Umur 25 sering kali dianggap sebagai masa quarter-life crisis, fase di mana kita mulai merasakan tekanan hidup yang lebih serius. Banyak orang di usia ini yang merasa bingung menentukan arah hidup, berusaha mencari jati diri, dan sering kali keputusan yang diambil pada akhirnya menjadi kesalahan yang baru disadari setelah terlambat dan menjadi penyesalan. Berikut ini adalah 10 penyesalan terbesar yang sering dialami oleh orang-orang di umur 25, yang bisa jadi pengingat buat kamu agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Daftar Isi
- 1. Ngutamain Kerjaan Daripada Keluarga
- 2. Nggak Berani Ambil Risiko untuk Resign
- 3. FOMO Tanpa Tujuan Sendiri
- 4. Gak Jaga Kesehatan
- 5. Sibuk Cari Gengsi, Bukan Pengalaman
- 6. Takut Mencoba, Akhirnya Stuck
- 7. Sibuk Jadi People Pleaser
- 8. Menunda Belajar Skill Baru Karena ‘Masih Muda’
- 9. Seharian Cuma Scroll HP
- 10. Nunggu ‘Mood’ Buat Mulai
1. Ngutamain Kerjaan Daripada Keluarga
Kerja keras tentu penting, apalagi di masa produktif di usia 20-an. Namun, banyak orang yang terlalu fokus mengejar karier dan mengabaikan keluarga. Padahal, gaji bisa dicari lagi, tapi waktu bersama keluarga tidak bisa diulang. Banyak yang menyesal ketika menyadari bahwa mereka kehilangan momen berharga bersama orang terdekat karena terlalu sibuk bekerja.
Pelajaran: Seimbangkan antara pekerjaan dan waktu untuk keluarga. Sisihkan waktu untuk bersama mereka, karena itu tidak akan tergantikan.
2. Nggak Berani Ambil Risiko untuk Resign
Salah satu penyesalan umum di usia 25 adalah terjebak di pekerjaan yang tidak memberi perkembangan. Banyak orang terlalu khawatir dengan ketidakpastian setelah resign, takut kalau keputusan itu akan membuat hidup lebih sulit. Namun, kadang pindah pekerjaan atau mencari lingkungan baru adalah langkah yang perlu diambil untuk mencapai pertumbuhan.
Pelajaran: Jangan takut untuk mengambil risiko jika pekerjaan saat ini tidak membuatmu berkembang. Kadang langkah berani dibutuhkan untuk maju.
Baca juga: Sering Pindah Kerja? Apakah Hal Baik atau Buruk untuk Karirmu?
3. FOMO Tanpa Tujuan Sendiri
Sering kali, di usia 25, kita merasa harus mengikuti tren atau melakukan sesuatu karena “semua orang melakukannya.” Ini adalah efek FOMO (Fear of Missing Out). Akibatnya, banyak orang yang sibuk mengejar tren tanpa tujuan yang jelas, dan di kemudian hari mereka menyadari bahwa hal itu tidak memberikan manfaat.
Pelajaran: Fokus pada tujuanmu sendiri dan jangan terlalu terpengaruh oleh tren. Bekerja menuju sesuatu yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhanmu akan memberikan hasil yang lebih berarti.
4. Gak Jaga Kesehatan
Di usia muda, kesehatan sering kali dianggap remeh. Namun, banyak orang yang baru menyadari pentingnya menjaga kesehatan ketika tubuh sudah mulai merasakan dampak buruk dari gaya hidup yang tidak sehat. Menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan tidur yang cukup adalah hal penting yang sering diabaikan.
Pelajaran: Jaga kesehatanmu sejak sekarang, karena tubuh cuma satu. Kebiasaan sehat di usia muda akan sangat berdampak di masa depan.
5. Sibuk Cari Gengsi, Bukan Pengalaman
Banyak orang di usia 25 yang lebih mementingkan gengsi atau status, seperti memilih pekerjaan yang terlihat keren dibandingkan mencari pengalaman yang berharga. Padahal, pengalaman lebih berharga daripada sekadar tampilan luar atau citra pekerjaan yang tampak mengagumkan.
Pelajaran: Pilih pekerjaan atau kegiatan yang bisa memberikan pengalaman berharga, bukan hanya karena terlihat keren di mata orang lain.
6. Takut Mencoba, Akhirnya Stuck
Rasa takut gagal sering kali membuat orang ragu untuk mencoba hal baru. Akibatnya, banyak kesempatan terlewatkan, dan akhirnya mereka merasa stuck di tempat yang sama. Lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak pernah berani mencoba sama sekali.
Pelajaran: Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Coba terus hal baru agar kamu bisa berkembang.
7. Sibuk Jadi People Pleaser
Di usia 25, banyak orang merasa perlu menyenangkan semua orang. Akibatnya, mereka sering kali kehilangan diri sendiri dalam usaha menjadi people pleaser. Kamu mungkin akan merasa kewalahan karena selalu mengatakan “iya” pada permintaan orang lain, padahal itu bukanlah yang kamu inginkan.
Pelajaran: Berani berkata “tidak” adalah kunci untuk menjaga diri dan fokus pada apa yang benar-benar penting buatmu.
8. Menunda Belajar Skill Baru Karena ‘Masih Muda’
Sering kali, orang merasa masih punya banyak waktu di usia 25 sehingga menunda belajar hal-hal baru. Padahal, waktu berlalu dengan cepat, dan sebelum menyadarinya, tahun-tahun sudah terlewat tanpa kemajuan berarti dalam keterampilan.
Pelajaran: Jangan menunda untuk belajar hal baru. Manfaatkan waktu di usia muda untuk mengembangkan diri, karena waktu tidak akan menunggu.
9. Seharian Cuma Scroll HP
Teknologi membawa banyak manfaat, tapi juga bisa menjadi distraksi besar. Banyak orang yang tanpa sadar menghabiskan berjam-jam hanya untuk scroll media sosial atau aplikasi di HP, sehingga mengorbankan waktu produktif.
Pelajaran: Batasi penggunaan media sosial dan fokus pada hal-hal produktif. Alih-alih menghabiskan waktu di layar HP, gunakan untuk kegiatan yang membangun.
10. Nunggu ‘Mood’ Buat Mulai
Sering kali kita menunda pekerjaan atau proyek dengan alasan “nunggu mood”. Padahal, kalau terus-terusan menunggu mood, sering kali pekerjaan tidak akan pernah selesai.
Pelajaran: Jangan menunggu mood untuk mulai. Terkadang, langkah pertama adalah yang paling sulit, tapi setelah kamu mulai, segalanya akan lebih mudah.
Itulah 10 penyesalan terbesar yang sering dialami orang di usia 25. Semoga kamu bisa belajar dari pengalaman ini dan menghindari membuat kesalahan yang sama. Ingat, tidak ada kata terlambat untuk berubah dan memperbaiki keputusan yang kamu buat agar hidupmu lebih baik di masa depan.
Source Inspiration: Linkedin (Andhika Sudarman)
1 Comment
thanks for info.