Bullying di tempat kerja sering kali tidak disadari dan bisa terjadi dalam bentuk yang beragam. Tidak hanya berupa tindakan fisik, bullying juga bisa muncul dalam bentuk perilaku verbal atau non-verbal yang dapat menyebabkan stres, kecemasan, hingga penurunan kinerja. Berikut adalah beberapa contoh tindakan yang termasuk ke dalam bullying di tempat kerja serta cara menyikapinya.
Daftar Isi
- 1. Mengajak Semua Orang Tidak Berbicara dengan Satu Orang
- 2. Sengaja Membiarkan Seseorang Kesulitan Sendirian
- 3. Sarkastik, Menyindir, atau Merendahkan
- 4. Mengadu Domba Antar Pihak
- 5. Berupaya Membuat Seseorang Mengundurkan Diri
- 6. Menghina Secara Verbal Maupun Non-Verbal
- 7. Menceritakan Aib dan Menggosipkan Seseorang
- 8. Menjadikan Kekurangan Seseorang Menjadi Bahan Candaan
- 9. Mengucilkan Orang Lain dan Membuat Circle/Geng Sendiri
- 10. Memaki Orang Lain di Depan Orang Banyak
- Kesimpulan
1. Mengajak Semua Orang Tidak Berbicara dengan Satu Orang
Mengisolasi seseorang dengan cara mengajak rekan-rekan lainnya untuk tidak berinteraksi dengannya merupakan bentuk bullying yang sangat menyakitkan. Tindakan ini bertujuan untuk mengucilkan korban, sehingga ia merasa tidak nyaman dan tidak diterima di lingkungan kerja.
Cara Menghadapinya: Jika kamu menjadi korban, cobalah untuk tetap terbuka dan berusaha berkomunikasi secara profesional. Bicarakan masalah ini dengan HR atau atasan jika situasi sudah tidak bisa diatasi sendiri.
2. Sengaja Membiarkan Seseorang Kesulitan Sendirian
Tidak memberikan bantuan ketika seseorang mengalami kesulitan, terutama dalam tugas yang membutuhkan kerja sama tim, merupakan bentuk bullying. Tindakan ini membuat korban merasa tidak didukung dan diperlakukan tidak adil.
Cara Menghadapinya: Cobalah untuk menyampaikan kesulitanmu kepada tim atau atasan. Pastikan mereka memahami bahwa dukungan dari rekan kerja sangat penting untuk keberhasilan pekerjaan bersama.
3. Sarkastik, Menyindir, atau Merendahkan
Sarkasme, sindiran tajam, dan komentar merendahkan sering kali dianggap sepele, namun ini merupakan bentuk bullying yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental. Tindakan ini bisa membuat korban merasa kurang dihargai.
Cara Menghadapinya: Tanggapi dengan tenang dan jangan langsung terpancing emosi. Jika sindiran semakin berlanjut, beri tahu pelaku bahwa tindakan tersebut mengganggu pekerjaanmu, atau laporkan ke bagian HR.
4. Mengadu Domba Antar Pihak
Mengadu domba adalah tindakan manipulatif yang dilakukan untuk menciptakan ketidakharmonisan di antara rekan kerja. Pelaku sering kali membuat situasi yang memicu konflik, sehingga korban merasa terasingkan dan mengalami ketidaknyamanan.
Cara Menghadapinya: Jika kamu mendengar pernyataan yang memicu konflik, tanyakan langsung kepada pihak yang bersangkutan untuk memastikan kebenarannya. Bersikaplah bijak dan jangan mudah terpengaruh oleh gosip.
5. Berupaya Membuat Seseorang Mengundurkan Diri
Salah satu bentuk bullying yang cukup parah adalah mendorong seseorang untuk keluar dari pekerjaannya. Tindakan ini bisa berupa tekanan yang berlebihan, pemberian tugas yang tidak wajar, atau perlakuan tidak adil lainnya.
Cara Menghadapinya: Jika merasa mendapat tekanan yang tidak wajar, bicarakan dengan atasan atau HR. Beritahukan bahwa kamu merasa diperlakukan secara tidak adil dan tidak nyaman.
6. Menghina Secara Verbal Maupun Non-Verbal
Hinaan baik secara langsung maupun dengan isyarat bisa sangat melukai perasaan seseorang. Ini merupakan bentuk bullying yang serius, terutama bila dilakukan di hadapan banyak orang.
Cara Menghadapinya: Tegaskan pada pelaku bahwa tindakannya tidak bisa diterima. Jika situasi tidak berubah, dokumentasikan kejadian sebagai bukti, dan laporkan ke HR untuk tindakan lebih lanjut.
7. Menceritakan Aib dan Menggosipkan Seseorang
Mengumbar aib atau menggosipkan kehidupan pribadi seseorang adalah tindakan yang tidak profesional dan dapat menyebabkan korban merasa tidak nyaman serta cemas.
Cara Menghadapinya: Tetap fokus pada pekerjaan dan abaikan gosip yang beredar. Jika gosip berdampak buruk pada kinerjamu, laporkan kepada HR atau atasan agar tindakan tegas bisa diambil.
8. Menjadikan Kekurangan Seseorang Menjadi Bahan Candaan
Mencemooh kekurangan atau kelemahan seseorang demi mendapatkan tawa dari orang lain adalah tindakan yang tidak etis. Perilaku ini bisa membuat korban merasa rendah diri dan kehilangan kepercayaan diri.
Cara Menghadapinya: Jika kamu menjadi korban, jangan takut untuk menegur pelaku dengan sopan namun tegas. Beri tahu bahwa tindakan tersebut tidak membuatmu nyaman.
9. Mengucilkan Orang Lain dan Membuat Circle/Geng Sendiri
Perilaku membentuk “circle” atau kelompok khusus yang tidak menyertakan orang lain bisa menyebabkan perasaan terasing bagi yang tidak diikutsertakan. Ini termasuk salah satu bentuk bullying sosial yang membuat korban merasa terisolasi.
Cara Menghadapinya: Cobalah untuk membangun komunikasi dengan semua rekan kerja tanpa membatasi diri pada kelompok tertentu. Jika kamu merasa dikucilkan, bicarakan dengan atasan atau HR agar mereka memahami situasi.
10. Memaki Orang Lain di Depan Orang Banyak
Memaki atau memarahi seseorang di depan rekan kerja lainnya adalah bentuk bullying yang sangat memalukan. Tindakan ini bisa merusak harga diri korban dan membuat lingkungan kerja menjadi tidak nyaman.
Cara Menghadapinya: Jika mengalami kejadian seperti ini, tunggu hingga suasana lebih tenang, lalu bicarakan dengan pelaku secara pribadi. Bila hal ini berlanjut, laporkan kejadian tersebut ke HR untuk ditindaklanjuti.
Baca juga: Mengenal Budaya Kerja yang Toxic
Kesimpulan
Bullying di tempat kerja bisa memberikan dampak buruk terhadap mental dan fisik seseorang, serta menurunkan produktivitas. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda bullying dan mengetahui cara yang tepat untuk menghadapinya. Jika kamu merasa menjadi korban bullying, jangan ragu untuk meminta bantuan dari HR atau atasan agar lingkungan kerjamu tetap sehat dan profesional.