Profesi QA (Quality Assurance) Engineer selama ini menjadi bagian penting dalam pengembangan software. QA bertugas memastikan kualitas software sebelum sampai ke user. Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi, terutama di bidang AI dan automation, muncul pertanyaan: Apakah QA Engineer akan tetap relevan di masa depan?
Mari kita bahas lebih dalam untuk memahami bagaimana masa depan profesi ini.
Daftar Isi
QA Engineer: Masih Dibutuhkan atau Tidak?
Jawabannya: ya dan tidak.
- QA Sebagai Proses Tidak Akan Hilang
QA sebagai proses tetap menjadi bagian penting dalam pengembangan software. Setiap software membutuhkan pengujian agar produk yang diluncurkan bebas bug dan berjalan sesuai harapan. Tanpa QA, risiko kegagalan aplikasi meningkat. Namun, bentuk dan metode QA akan terus berevolusi. Proses manual yang selama ini menjadi andalan mulai ditinggalkan, digantikan dengan automation testing dan dukungan AI. - Peran QA Engineer Manual Rentan Digantikan
Profesi QA Engineer yang hanya mengandalkan manual testing semakin berisiko tergantikan. Mengapa? Karena manual testing cenderung membutuhkan waktu lebih lama dan tidak memerlukan keahlian teknis mendalam. Perusahaan kini cenderung memilih solusi otomatis yang lebih efisien dan hemat biaya.
Evolusi QA Engineer Menuju Automation
Bagi kamu yang saat ini bekerja sebagai QA Engineer, beralih ke automation testing adalah langkah penting. Automation testing tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga membuka peluang karir yang lebih luas.
Berikut adalah alasan mengapa kamu perlu mempelajari automation testing:
- Automation Testing Mendominasi
Dengan tools seperti Selenium, Appium, dan JUnit, proses testing dapat dijalankan lebih cepat dan akurat. Selain itu, perkembangan teknologi AI memungkinkan pengujian menjadi lebih cerdas. AI dapat mengotomatisasi skenario pengujian berulang yang sering terjadi pada aplikasi web, mobile, atau API. - Keahlian Coding Menjadi Nilai Lebih
Automation testing mengharuskan QA Engineer memiliki kemampuan coding. Faktanya, QA yang menguasai bahasa pemrograman seperti Python, Java, atau JavaScript sebenarnya hampir setara dengan programmer. Bedanya, mereka menulis kode untuk mengotomatiskan pengujian, bukan untuk membangun aplikasi. - AI Membantu, Bukan Menggantikan
Saat ini, banyak QA Engineer menggunakan AI untuk mempercepat pekerjaan mereka. Contohnya, AI dapat membantu membuat skenario pengujian otomatis hanya dengan memberikan deskripsi kebutuhan. Hal ini menunjukkan bahwa AI bukan ancaman, tetapi alat yang mendukung profesi QA berkembang.
Saran untuk QA Engineer
Jika kamu saat ini berkarir sebagai QA Engineer, berikut langkah yang bisa kamu ambil untuk tetap relevan di masa depan:
- Belajar Automation Testing
Mulailah mempelajari tools automation seperti Selenium, Postman, atau JUnit. Pahami dasar-dasar coding agar kamu bisa membuat script otomatis yang efisien. - Tingkatkan Keahlian Coding
Selain fokus pada automation testing, cobalah memperluas kemampuan menjadi programmer. Misalnya, pelajari pengembangan backend atau frontend. Dengan begitu, kamu memiliki fleksibilitas untuk berpindah peran jika diperlukan. - Ikuti Perkembangan Teknologi AI
Manfaatkan AI untuk mempercepat dan menyederhanakan proses QA. Tools berbasis AI dapat membantu mengidentifikasi bug atau bahkan menghasilkan script otomatis untuk pengujian. - Jangan Hanya Mengandalkan Manual Testing
Profesi manual tester cenderung memiliki risiko besar untuk digantikan. Jika kamu masih bergantung pada metode ini, segera mulai belajar automation atau bahkan eksplorasi karir lain seperti programmer.
Baca juga: Mengapa Web Developer Perlu Mulai Mempelajari AI
Masa Depan QA Engineer
Profesi QA Engineer mungkin akan terus berubah, tetapi proses QA tidak akan pernah hilang. Yang dibutuhkan adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Bagi kamu yang mau terus berkembang, jadikan perubahan ini sebagai peluang untuk belajar hal baru. Dengan menguasai automation testing dan coding, kamu tidak hanya memperkuat posisi sebagai QA Engineer, tetapi juga membuka pintu untuk beralih ke peran lain, seperti programmer atau software developer.
Jadi, apakah QA Engineer akan hilang di masa depan? Tidak, selama kamu terus meningkatkan keterampilan dan beradaptasi dengan kebutuhan industri.
Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan pandangan baru tentang masa depan profesi QA Engineer. Kalau kamu punya pendapat atau pengalaman lain, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar!