Saat berbicara tentang karir, dua istilah sering muncul, yaitu Career Development (pengembangan karir) dan Career Growth (pertumbuhan karir). Meskipun keduanya saling berkaitan, banyak orang masih bingung membedakan antara kedua konsep ini. Jadi, apa perbedaan antara Career Development dan Career Growth, dan mana yang sebaiknya jadi prioritas? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Daftar Isi
Apa Itu Career Development?
Career Development adalah proses jangka panjang di mana kamu membangun keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang mendukung perjalanan karirmu. Fokus dari pengembangan karir adalah pembelajaran dan peningkatan diri, baik dalam aspek hard skills (kemampuan teknis) maupun soft skills (kemampuan interpersonal).
Proses ini tidak hanya terjadi di tempat kerja, tetapi juga di luar lingkungan kerja, misalnya melalui kursus, sertifikasi, atau bahkan pengalaman pribadi yang relevan dengan pekerjaanmu.
Contoh Career Development:
- Mengikuti pelatihan leadership untuk meningkatkan kemampuan memimpin tim.
- Belajar coding atau desain grafis untuk menambah keterampilan teknis.
- Mengambil sertifikasi profesional seperti PMP (Project Management Professional) atau sertifikasi di bidang digital marketing.
Dengan fokus pada pengembangan karir, kamu secara bertahap akan mengasah kemampuan yang dibutuhkan untuk mencapai posisi yang lebih tinggi dan tanggung jawab yang lebih besar di masa depan.
Apa Itu Career Growth?
Career Growth adalah hasil dari proses pengembangan karir yang sukses. Ini mencakup berbagai pencapaian konkret dalam karirmu, seperti promosi, kenaikan gaji, atau peningkatan tanggung jawab. Career Growth berfokus pada hasil nyata dari upaya pengembangan dirimu.
Misalnya, setelah mengikuti pelatihan leadership dan mengasah keterampilan manajemen, kamu mungkin dipromosikan menjadi supervisor atau manager. Career Growth adalah tentang bagaimana usahamu dalam pengembangan karir dapat memberikan hasil nyata yang memajukan posisimu di dunia kerja.
Contoh Career Growth:
- Naik jabatan dari staf menjadi supervisor.
- Mendapat kenaikan gaji karena performa yang bagus.
- Berpindah ke posisi yang lebih strategis dengan tanggung jawab yang lebih besar, misalnya menangani proyek penting.
Career Development vs. Career Growth: Apa Bedanya?
Sederhananya, Career Development adalah proses pengembangan diri, sedangkan Career Growth adalah hasil nyata dari pengembangan tersebut.
- Career Development fokus pada upaya dan tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan.
- Career Growth adalah pencapaian hasil, seperti promosi atau kenaikan gaji, sebagai akibat dari pengembangan karir yang sukses.
Mana yang Lebih Penting?
Jawabannya adalah: keduanya penting dan saling berkaitan. Career Development menyediakan fondasi keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai Career Growth. Tanpa pengembangan karir yang baik, akan sulit untuk meraih pertumbuhan karir yang diinginkan.
Sebaliknya, Career Growth tanpa pengembangan diri akan terasa stagnan. Oleh karena itu, penting untuk fokus pada keduanya: kembangkan keterampilan di awal, lalu nikmati hasil dari pertumbuhan karir yang datang seiring dengan peningkatan performa dan tanggung jawab.
Tips untuk Mencapai Career Development dan Career Growth
1. Set Clear Goals (Tentukan Tujuan yang Jelas)
Memiliki tujuan yang jelas akan memandumu dalam perjalanan karirmu. Tanpa target yang jelas, kamu bisa kehilangan arah. Tetapkan tujuan yang spesifik untuk Career Development maupun Career Growth.
Contoh tujuan pengembangan karir:
- Belajar menggunakan tools desain grafis secara efisien.
- Mencapai sertifikasi IELTS dengan skor minimal 7.0 dari 9.0.
Contoh tujuan pertumbuhan karir:
- Dipromosikan menjadi Sales Supervisor dalam 2 tahun.
- Mendapatkan kenaikan gaji sebesar 20%.
2. Networking (Bangun Jaringan)
Jaringan profesional yang kuat bisa membuka banyak peluang karir. Networking memungkinkanmu bertemu dengan orang-orang yang dapat memberikan wawasan baru, dukungan, dan informasi berharga mengenai karirmu.
Gunakan platform seperti LinkedIn untuk berjejaring dengan para profesional di bidangmu, atau ikuti seminar dan acara industri untuk bertemu dengan rekan-rekan baru.
3. Continuous Learning (Belajar Terus-Menerus)
Dunia kerja terus berkembang, jadi penting untuk selalu mengasah keterampilan dan pengetahuanmu. Mengikuti kursus, pelatihan, atau membaca bacaan terkini bisa membantu meningkatkan kemampuanmu di bidang tertentu.
Keterampilan yang sedang banyak dicari saat ini antara lain:
- Artificial Intelligence (AI)
- Digital Marketing
- Communication Skills
- Problem Solving
- Data Analysis
4. Cari Mentor
Seorang mentor yang berpengalaman bisa memberikan bimbingan yang sangat berharga. Mentor bisa membantumu merencanakan pengembangan karir, memberi masukan, dan bahkan membuka jalan untuk pertumbuhan karirmu.
Mentor dapat berasal dari tempat kerja atau komunitas profesional yang kamu ikuti. Dengan bimbingan yang tepat, kamu akan lebih percaya diri dalam mengambil langkah-langkah besar dalam karirmu.
Baca juga: 5 Kesalahan Umum di Awal Karier yang Mesti Kamu Hindari
Kesimpulan
Career Development dan Career Growth adalah dua aspek yang saling mendukung dalam perjalanan karir. Pengembangan karir membantu membangun keterampilan yang kamu butuhkan untuk meraih pertumbuhan karir yang lebih besar. Tanpa pengembangan diri, sulit untuk mencapai promosi atau kenaikan gaji yang diidamkan.
Oleh karena itu, jangan hanya fokus pada hasil, tapi nikmati juga proses pengembangan dirimu. Dengan perencanaan yang matang, networking, pembelajaran berkelanjutan, dan dukungan dari mentor, perjalanan karirmu akan lebih mulus menuju kesuksesan!