Setelah membuat artikel mengenai ciri-ciri lowongan kerja palsu sekaligus merilis aplikasi cek daftar loker penipu agar teman-teman dapat terhindar dari loker penipuan, saya masih sering menerima pertanyaan serupa, namun dalam bentuk kebalikannya: “Mas, kalau ciri-ciri lowongan kerja asli itu bagaimana ya?”
Sebenarnya, untuk mengetahuinya cukup dengan membalikkan ciri-ciri lowongan kerja palsu saja. Namun, saya tetap akan membahasnya agar para jobseeker dan fresh graduate yang baru terjun ke dunia kerja dapat lebih waspada dan mengantisipasi dengan baik. Berikut adalah ciri-ciri lowongan kerja asli pada umumnya agar kamu bisa membedakan lowongan kerja yang sah dari yang palsu.
Daftar Isi
- 1. Diposting di Portal Lowongan Resmi
- 2. Menggunakan Email dengan Domain Resmi
- 3. Tidak Meminta Data Pribadi di Awal
- 4. Proses Rekrutmen Gratis
- 5. Memberikan Detail Informasi Posisi
- 6. Kontak Perusahaan Mudah Ditemukan
- 7. Tidak Menekan atau Memaksa Kandidat
- 8. Ada Sesi Wawancara yang Jelas
- 9. Perusahaan Tersebut Terdaftar Resmi
- 10. Feedback dan Ulasan dari Karyawan
- Kesimpulan
1. Diposting di Portal Lowongan Resmi
Lowongan kerja asli biasanya dipublikasikan di portal-portal terpercaya seperti LinkedIn, JobStreet, Glints, atau di website resmi perusahaan. Kadang, perusahaan juga memanfaatkan media sosial resmi mereka, seperti Instagram atau Facebook.
Pastikan akun atau platform yang digunakan benar-benar milik perusahaan tersebut. Jangan lupa cek tanda verifikasi (centang biru) di media sosial jika memungkinkan.
2. Menggunakan Email dengan Domain Resmi
Perusahaan yang kredibel selalu menggunakan email dengan domain resmi perusahaan, misalnya: nama@perusahaan.com. Hindari melamar ke email yang menggunakan domain gratis seperti Gmail atau Yahoo, kecuali perusahaan kecil atau startup yang transparan tentang penggunaannya.
Jika ragu, cek domain email tersebut di internet untuk memastikan apakah memang terkait dengan perusahaan yang dimaksud.
3. Tidak Meminta Data Pribadi di Awal
Lowongan kerja asli tidak akan meminta data pribadi seperti KTP, KK, NPWP, atau informasi rekening bank di awal proses lamaran. Data tersebut biasanya diperlukan saat kamu sudah diterima kerja atau untuk keperluan administrasi lebih lanjut.
Jika kamu diminta memberikan data pribadi sejak awal, terutama tanpa kejelasan, itu bisa jadi tanda bahaya.
4. Proses Rekrutmen Gratis
Perusahaan resmi tidak akan meminta uang dalam proses rekrutmen. Segala biaya seperti transportasi untuk wawancara atau tes biasanya ditanggung sendiri oleh kandidat, tapi tidak ada biaya administrasi atau “uang pelatihan.”
Lowongan kerja asli juga transparan soal tahapan seleksi, mulai dari screening CV, psikotes, wawancara, hingga keputusan akhir.
5. Memberikan Detail Informasi Posisi
Iklan lowongan kerja yang asli selalu memberikan informasi lengkap tentang posisi yang ditawarkan. Ini mencakup:
- Nama dan deskripsi pekerjaan.
- Lokasi kerja (bisa remote, hybrid, atau on-site).
- Kualifikasi yang diperlukan.
- Informasi tentang gaji (opsional, tapi sering disebutkan di iklan resmi).
Jika deskripsi posisi terlalu umum atau ambigu, kamu perlu berhati-hati.
6. Kontak Perusahaan Mudah Ditemukan
Perusahaan yang membuka lowongan kerja asli biasanya mencantumkan kontak resmi yang bisa diakses, seperti alamat kantor, nomor telepon, atau link ke website mereka. Kamu juga bisa mencoba mencari ulasan tentang perusahaan tersebut di internet atau platform seperti Glassdoor untuk memastikan kredibilitasnya.
7. Tidak Menekan atau Memaksa Kandidat
Lowongan kerja asli tidak akan memaksa kamu untuk segera melamar atau memberikan jawaban. Proses rekrutmen dilakukan dengan profesional, memberi waktu bagi kandidat untuk berpikir, menyiapkan dokumen, atau menghadiri wawancara.
Jika ada tekanan untuk segera memberikan respons atau menyerahkan dokumen tanpa penjelasan yang jelas, itu patut dicurigai.
8. Ada Sesi Wawancara yang Jelas
Dalam proses rekrutmen, sesi wawancara menjadi salah satu tahapan penting. Perusahaan yang asli akan mengadakan wawancara, baik secara langsung maupun virtual, dengan pemberitahuan yang jelas soal jadwal, platform, dan pihak yang akan terlibat.
9. Perusahaan Tersebut Terdaftar Resmi
Lowongan kerja asli berasal dari perusahaan yang terdaftar secara resmi. Kamu bisa memeriksa legalitas perusahaan melalui situs pemerintah seperti AHU Online atau Direktorat Jenderal Pajak. Untuk perusahaan internasional, cek melalui situs atau badan regulasi di negara mereka.
10. Feedback dan Ulasan dari Karyawan
Mencari ulasan karyawan di platform seperti LinkedIn, Glassdoor, atau forum kerja bisa membantu kamu mengetahui reputasi perusahaan. Jika banyak yang memberikan feedback positif, kemungkinan besar perusahaan tersebut memang terpercaya.
Baca juga: Ini Dia Daftar Alamat Loker Penipuan Interview!
Kesimpulan
Memahami ciri-ciri lowongan kerja asli adalah langkah awal untuk menghindari penipuan. Sebagai jobseeker, kamu harus cermat dan tidak terburu-buru dalam melamar pekerjaan. Selalu pastikan informasi yang diberikan sesuai dengan fakta, dan jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang dirasa kurang jelas.
Dengan mengetahui poin-poin di atas, kamu bisa lebih percaya diri dalam memilih lowongan kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan impianmu. Tetap waspada, dan semoga sukses dalam mencari pekerjaan!