Nganggur berbulan-bulan memang bikin perasaan campur aduk. Cemas, takut, dan deg-degan tiap kali wawancara, terutama saat HRD bertanya, “Kenapa kamu lama menganggur?” Sebenarnya, bukan kita ingin lama menganggur, tapi kadang memang belum ketemu kesempatan yang pas.
Namun sebenarnya, HRD atau user ingin melihat bagaimana karakter kita, situasi yang dihadapi, dan usaha yang kita lakukan untuk mencari pekerjaan. Jadi, saat ditanya pertanyaan seperti ini, tidak perlu menutupi situasi atau berbohong. Ceritakan aja situasi sebenarnya yang kalian alami.
Daftar Isi
Cara Menjawab Pertanyaan HRD Tentang Lama Menganggur
Do: | Don’t: |
Jujur: Kejujuran adalah kunci utama. Jangan mencoba memanipulasi fakta karena HRD bisa mendeteksi ketidakjujuran. | Berbohong: Kebohongan bisa merugikanmu di masa depan jika ketahuan. |
Fokus pada Hal Positif: Ceritakan aktivitas positif yang dilakukan selama menganggur. Misalnya, mengikuti kursus online atau belajar keterampilan baru. | Negatif: Hindari menjelekkan pengalaman atau orang lain. |
Produktif: Tunjukkan bahwa kamu tetap produktif meski sedang tidak bekerja. Ini bisa berupa kegiatan volunteer, project pribadi, atau belajar hal baru. | Detail Pribadi: Jangan terlalu banyak berbagi detail pribadi yang tidak relevan. |
Tunjukkan Kesiapan untuk Bekerja: Jelaskan bahwa kamu sekarang lebih siap dan termotivasi untuk kembali bekerja. | Panjang Lebar: Jawaban yang terlalu panjang bisa membuat HRD bosan. |
Relevansi: Pastikan jawabanmu relevan dengan posisi yang dilamar. | Ragu: Tunjukkan kepercayaan diri dalam menjawab. |
Diam: Jangan membiarkan pertanyaan ini membuatmu terdiam. Siapkan jawaban sebelumnya. | |
Defensif: Jangan terlalu defensif atau mencari-cari alasan. |
Contoh Jawaban yang Baik
Mengembalikan Kesehatan Mental
“Setelah menyelesaikan kuliah, saya memutuskan untuk beristirahat sejenak. Saya melakukan kegiatan yang membantu menghilangkan stres dan penat, seperti traveling ke tempat-tempat yang ingin saya kunjungi. Hal ini membuat saya merasa lebih fresh dan siap untuk bekerja.”
Prioritas Kesehatan
“Beberapa bulan terakhir, saya mengalami masalah kesehatan yang memerlukan perhatian khusus. Saya fokus pada penyembuhan dan pemulihan. Namun, saat ini kondisi fisik saya sudah pulih sepenuhnya dan saya siap untuk kembali bekerja.”
Nganggur Produktif
“Setiap hari, saya mengirimkan lebih dari 20 lamaran kerja dan mengikuti beberapa proses rekrutmen. Meskipun belum menemukan perusahaan yang cocok dengan skill dan karakter saya, saya tetap optimis. Saya berharap perusahaan Bapak/Ibu bisa menjadi tempat bagi saya untuk menunjukkan skill dan kontribusi saya.”
Kendala Keluarga
“Saya menghadapi situasi keluarga yang genting dan memaksa saya berhenti sejenak dalam mencari pekerjaan. Meski tidak bisa menjelaskan secara detail, saat ini saya sudah siap untuk kembali bekerja dan memberikan kontribusi maksimal di perusahaan Bapak/Ibu.”
Inti Jawaban yang Diharapkan HRD
Intinya, ceritakan keadaan yang sebenarnya. Selagi hal tersebut bukan ke arah negatif dan terkesan membuang-buang waktu, jawabanmu akan dihargai. HRD ingin melihat bagaimana kamu mengatasi kesulitan, tetap produktif, dan siap untuk kembali bekerja.
Baca juga: Kelas Gratis Buat Kamu Untuk Pengembangan Skill
Penutup
Menghadapi pertanyaan tentang lama menganggur memang bisa menegangkan. Namun, dengan jujur, fokus pada hal positif, dan menunjukkan kesiapan untuk bekerja, kamu bisa memberikan jawaban yang memuaskan HRD. Ingat, setiap pengalaman memiliki nilai, dan bagaimana kamu menceritakannya bisa membuat perbedaan besar dalam proses rekrutmen.
Sumber Inspirasi: Linkedin (Ajeng Ayu Sekar Wangi)