PHP, atau Hypertext Preprocessor, adalah salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia web development. Bahasa ini telah ada sejak 1994 dan menjadi andalan banyak website, termasuk platform besar seperti WordPress dan Facebook. Namun, meski PHP begitu luas digunakan, tidak sedikit programmer yang menjelekkan PHP. Kenapa hal ini bisa terjadi? Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa alasan di balik kritik terhadap PHP dan apakah kritik tersebut masih relevan di era sekarang.
Daftar Isi
1. Sejarah PHP yang Kurang Terstruktur
Salah satu alasan utama banyak programmer menjelekkan PHP adalah sejarahnya. Ketika pertama kali dikembangkan, PHP tidak dimaksudkan untuk menjadi bahasa pemrograman besar seperti sekarang. PHP awalnya diciptakan oleh Rasmus Lerdorf hanya untuk memudahkan pembuatan website sederhana. Seiring waktu, PHP berkembang, tetapi karena awalnya tidak dirancang dengan visi besar, banyak yang menganggap struktur dan sintaksis PHP berantakan.
Misalnya, fungsi-fungsi dalam PHP sering kali tidak konsisten, baik dari segi penamaan maupun urutan argumen. Hal ini membuat PHP sulit dipelajari bagi pemula dan membingungkan bagi yang sudah terbiasa dengan bahasa pemrograman lain yang lebih terstruktur seperti Python atau Java.
2. Keamanan PHP yang Sering Dikritik
Kritik lain yang sering dilontarkan adalah masalah keamanan. Pada tahun-tahun awal PHP, banyak celah keamanan ditemukan, mulai dari SQL Injection hingga Remote Code Execution. Hal ini memunculkan stigma bahwa PHP adalah bahasa yang tidak aman untuk digunakan dalam pengembangan aplikasi web.
Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar celah keamanan tersebut disebabkan oleh cara pengguna menulis kode, bukan PHP itu sendiri. Seiring perkembangan waktu, PHP telah banyak mengalami pembaruan dan meningkatkan keamanannya secara signifikan. Versi terbaru PHP, seperti PHP 8, jauh lebih aman dibandingkan versi awalnya.
3. Sintaksis yang Dianggap Membingungkan
Salah satu keluhan lain dari programmer adalah sintaksis PHP yang dianggap tidak konsisten dan membingungkan. PHP memiliki banyak fungsi bawaan, tetapi cara penulisan dan struktur fungsi ini terkadang berbeda-beda. Sebagai contoh, fungsi string di PHP sering memiliki urutan parameter yang tidak intuitif, seperti strpos
yang menempatkan string terlebih dahulu, sementara array_search
menempatkan array di awal.
Programmer yang terbiasa dengan bahasa yang lebih konsisten mungkin merasa frustrasi ketika harus bekerja dengan PHP karena perbedaan sintaksis tersebut. Meski demikian, dengan dokumentasi yang baik dan pengalaman, banyak programmer bisa mengatasi ketidaknyamanan ini seiring waktu.
4. Popularitas Framework Lain
Di dunia pengembangan web, banyak framework modern seperti Node.js, Python (dengan framework Django atau Flask), atau Ruby on Rails yang menawarkan kelebihan tersendiri. Banyak programmer muda lebih tertarik menggunakan framework tersebut karena mereka menawarkan sintaksis yang lebih modern, tooling yang lebih baik, dan dukungan komunitas yang kuat.
Framework seperti Laravel dan Symfony sebenarnya sudah membawa PHP ke level yang lebih tinggi dan membantu mengatasi beberapa masalah yang sering dikritik. Namun, popularitas bahasa lain yang lebih baru tetap membuat PHP sering dibandingkan secara tidak menguntungkan.
5. Mitos dan Stereotip
Beberapa kritik terhadap PHP sebenarnya lebih banyak didasari oleh mitos dan stereotip yang berkembang di kalangan komunitas developer. Banyak programmer yang belum pernah benar-benar mendalami PHP sering kali hanya mengikuti pendapat orang lain tanpa mencoba sendiri.
PHP mungkin tidak sempurna, tapi itu juga berlaku untuk semua bahasa pemrograman lainnya. Setiap bahasa punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Terkadang, kritik terhadap PHP lebih bersifat subjektif atau berdasarkan pengalaman pribadi.
6. Relevansi PHP di Era Modern
Meski banyak yang menjelekkan PHP, kenyataannya PHP masih sangat relevan hingga saat ini. PHP tetap menjadi bahasa utama untuk pengembangan web, terutama karena dukungannya yang luas, performa yang baik dengan pembaruan seperti PHP 8, dan komunitas yang besar. WordPress, yang digunakan oleh 40% website di dunia, masih menggunakan PHP sebagai bahasa utama.
Banyak aplikasi besar, seperti Facebook, juga dibangun dengan PHP. Meskipun Facebook telah mengembangkan versi modifikasinya sendiri, Hack, dasar dari platform tersebut tetaplah PHP.
Baca juga: Apakah Programmer PHP Masih Dibutuhkan di Era Digital Saat Ini?
Kesimpulan
Mengapa banyak programmer yang menjelekkan PHP? Alasan-alasannya bisa bermacam-macam, mulai dari sejarahnya yang tidak terstruktur, isu keamanan di masa lalu, sintaksis yang dianggap membingungkan, hingga munculnya bahasa dan framework lain yang lebih modern. Namun, banyak dari kritik ini sudah tidak relevan lagi di era PHP modern.
PHP mungkin memiliki kelemahan, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa ini masih menjadi andalan dalam dunia pengembangan web. Jadi, sebelum terpengaruh oleh stereotip, sebaiknya coba sendiri dan lihat apakah PHP benar-benar layak mendapatkan kritik tersebut.