Banyak yang mengira bahwa kerja remote itu mudah—cukup sediakan laptop dan koneksi internet, dan pekerjaan bisa selesai. Namun, kenyataannya, bekerja dari rumah atau tempat yang fleksibel memiliki tantangan tersendiri. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari berbagai pekerja remote, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tetap produktif, sehat, dan seimbang.
Berikut adalah lima pelajaran penting yang dapat menjadi panduan bagi Anda yang juga menjalani atau sedang mempertimbangkan pekerjaan remote.
Daftar Isi
- 1. Workspace yang Tepat Adalah Kunci Produktivitas
- 2. Gerakan Fisik Adalah Investasi untuk Kesehatan
- 3. Koneksi dengan Orang Lain Itu Penting
- 4. Waktu Istirahat Sama Pentingnya dengan Meeting
- 5. Disiplin dengan Jadwal Kerja dan To-Do List Harian
- Kesimpulan: Kerja Remote Butuh Batasan dan Ritme yang Tepat
1. Workspace yang Tepat Adalah Kunci Produktivitas
Workspace atau ruang kerja menjadi bagian penting dalam kerja remote. Sebaiknya hindari bekerja di kamar tidur, karena beberapa orang yang telah mencoba melakukannya melaporkan bahwa hal ini bisa memicu insomnia. Otak kesulitan membedakan antara “mode kerja” dan “mode istirahat” jika bekerja dari kamar tidur.
Solusinya, buatlah area khusus untuk bekerja, meskipun hanya sudut kecil di ruang tamu atau meja terpisah di tempat lain. Workspace yang terpisah membantu menjaga fokus selama jam kerja dan memungkinkan otak beralih ke “mode istirahat” saat pekerjaan selesai.
2. Gerakan Fisik Adalah Investasi untuk Kesehatan
Bekerja remote sering kali membuat orang terlalu lama duduk, yang bisa berdampak negatif bagi kesehatan jangka panjang. Beberapa pekerja remote yang berbagi pengalamannya menyarankan untuk melakukan rutinitas sederhana, seperti:
- Jalan pagi selama 10 menit sebelum mulai bekerja
- Dua kali berjalan ringan di siang hari untuk meregangkan tubuh
- Jalan sore sebagai bentuk relaksasi
- Melakukan push-up atau peregangan setiap selesai meeting
Aktivitas-aktivitas sederhana ini tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga membantu meningkatkan konsentrasi saat bekerja. Gerakan kecil seperti ini telah terbukti membuat tubuh lebih segar dan menghindari ketegangan otot.
3. Koneksi dengan Orang Lain Itu Penting
Bekerja dari rumah mungkin terdengar nyaman, terutama bagi para introvert, tetapi hubungan sosial tetap penting untuk menjaga kesehatan mental. Berdasarkan pengalaman beberapa pekerja remote, meskipun mereka introvert, tetap penting untuk keluar rumah setidaknya seminggu sekali.
Aktivitas seperti bertemu teman, bergabung dengan komunitas, atau sekadar ngopi bisa menjadi cara efektif untuk menjaga keseimbangan mental. Interaksi sosial dapat memberikan energi positif dan mengurangi rasa isolasi, yang sering kali dialami pekerja remote.
4. Waktu Istirahat Sama Pentingnya dengan Meeting
Beberapa pekerja remote mengakui bahwa mereka cenderung mengabaikan waktu istirahat karena merasa bisa beristirahat kapan saja. Padahal, penting untuk menjadwalkan waktu istirahat, sama halnya seperti meeting bersama klien.
Tips praktis yang dapat dicoba adalah menjadwalkan waktu istirahat secara ketat di kalender kerja, seperti waktu makan siang, break sore, hingga waktu untuk benar-benar berhenti bekerja. Dengan begitu, Anda terhindar dari kelelahan dan produktivitas tetap terjaga.
5. Disiplin dengan Jadwal Kerja dan To-Do List Harian
Pekerja remote yang berhasil cenderung memiliki jadwal kerja yang ketat dan terencana. Salah satu cara untuk menjaga produktivitas adalah dengan membuat to-do list setiap malam. Beberapa orang melaporkan bahwa membuat jadwal kerja yang rinci per jam dapat membantu menghindari kebiasaan menunda pekerjaan.
Selain itu, membuat to-do list dapat membantu dalam bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang harus diselesaikan, sehingga meskipun bekerja dari rumah, tetap ada profesionalisme yang terjaga. Dengan memiliki rencana kerja yang jelas, Anda akan merasa lebih terarah dan termotivasi.
Baca juga: 9 Situs Untuk Pekerjaan Remote Dibayar Dengan Dollar
Kesimpulan: Kerja Remote Butuh Batasan dan Ritme yang Tepat
Kerja remote bisa menjadi pilihan yang fleksibel dan nyaman jika dikelola dengan baik. Berdasarkan berbagai pengalaman kerja remote bukan sekadar menyiapkan laptop dan wi-fi saja tapi harus memikirkan hal-hal lain seperti: memiliki workspace khusus, menjaga kesehatan fisik, tetap terhubung dengan orang lain, mengatur waktu istirahat, serta disiplin dengan jadwal adalah kunci sukses untuk pekerja remote.
Bagi Anda yang sedang menjalani pekerjaan remote atau baru mempertimbangkannya, semoga tips ini bisa menjadi panduan untuk bekerja dengan lebih nyaman, sehat, dan produktif. Ingat, meskipun kerja remote menawarkan fleksibilitas, tetap diperlukan aturan dan kedisiplinan agar dapat dijalani dengan maksimal.