Membangun website bisnis bukan hanya soal tampilan keren atau sekadar punya domain sendiri. Jika tidak dilakukan dengan benar, website yang seharusnya mendatangkan pelanggan malah bisa membuat mereka pergi tanpa kembali. Banyak bisnis yang tanpa sadar melakukan kesalahan fatal dalam pembuatan website. Supaya kamu tidak ikut-ikutan, simak daftar kesalahan umum berikut ini dan cara menghindarinya.
Daftar Isi
- 1. Desain Berantakan dan Tidak User-Friendly
- 2. Website Lambat Saat Dibuka
- 3. Tidak Mobile-Friendly
- 4. Tidak Ada Call-to-Action (CTA) yang Jelas
- 5. Konten Kurang Menarik atau Tidak Relevan
- 6. Tidak Memiliki Informasi Kontak yang Jelas
- 7. Tidak Memikirkan SEO (Search Engine Optimization)
- 8. Tidak Memiliki Keamanan yang Baik
- Kesimpulan
1. Desain Berantakan dan Tidak User-Friendly
Website dengan desain yang terlalu ramai, warna yang bertabrakan, atau font yang sulit dibaca bisa membuat pengunjung kesulitan dalam menavigasi. Jika pengunjung merasa tidak nyaman atau bingung, mereka cenderung meninggalkan website hanya dalam hitungan detik.
Agar website tetap nyaman digunakan, gunakan desain yang simpel, profesional, dan mudah dipahami. Pastikan navigasi jelas dan tombol-tombol penting mudah ditemukan. Pemilihan warna serta font juga harus diperhatikan agar tidak menyakiti mata pengunjung. Hindari halaman yang terlalu penuh dengan teks atau elemen visual yang berlebihan.
2. Website Lambat Saat Dibuka
Siapa sih yang suka menunggu website loading lama? Jika website membutuhkan waktu terlalu lama untuk terbuka, pengunjung bisa langsung meninggalkan halaman sebelum sempat melihat isinya. Selain membuat calon pelanggan frustrasi, kecepatan loading yang buruk juga berdampak negatif pada peringkat SEO di Google.
Untuk menghindari masalah ini, gunakan layanan hosting yang cepat dan andal. Kompres gambar sebelum diunggah agar tidak membebani server. Kurangi penggunaan elemen berat seperti animasi berlebihan atau plugin yang tidak diperlukan. Menggunakan caching juga bisa membantu mempercepat waktu loading website.
Baca juga: 5 Teknik Optimasi Gambar untuk Mempercepat Website
3. Tidak Mobile-Friendly
Saat ini, mayoritas pengguna internet mengakses website melalui smartphone. Jika sebuah website tidak responsif dan tidak bisa menyesuaikan tampilannya dengan baik di layar ponsel, pengguna akan kesulitan mengaksesnya dan akhirnya memilih untuk pergi.
Agar pengalaman pengguna tetap nyaman di semua perangkat, pastikan website menggunakan desain responsif yang otomatis menyesuaikan tampilan di berbagai ukuran layar. Uji coba website di berbagai perangkat sebelum diluncurkan. Selain itu, pastikan tombol dan menu tetap mudah diakses pada layar yang lebih kecil.
4. Tidak Ada Call-to-Action (CTA) yang Jelas
Banyak pemilik website lupa bahwa pengunjung harus diarahkan untuk melakukan sesuatu, seperti membeli produk, mengisi formulir, atau menghubungi layanan pelanggan. Jika tidak ada ajakan bertindak yang jelas, pengunjung bisa kebingungan dan akhirnya keluar tanpa melakukan apa pun.
Call-to-action yang efektif harus singkat, jelas, dan menarik. Gunakan kata-kata seperti “Beli Sekarang”, “Daftar Gratis”, atau “Hubungi Kami” agar pengunjung tahu langkah selanjutnya yang harus mereka lakukan. Letakkan CTA di tempat strategis dan pastikan tampilannya cukup mencolok agar mudah terlihat.
5. Konten Kurang Menarik atau Tidak Relevan
Website yang tidak menyediakan konten berkualitas akan sulit menarik perhatian pengunjung. Jika isi website terlalu minim informasi atau tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna, mereka akan merasa kecewa dan memilih mencari informasi di tempat lain.
Untuk menghindari kesalahan ini, pastikan setiap halaman memiliki informasi yang jelas, menarik, dan bermanfaat bagi pengunjung. Deskripsi produk atau layanan harus detail dan tidak membingungkan. Jika memungkinkan, tambahkan blog atau artikel yang memberikan nilai tambah agar pengunjung semakin betah berlama-lama di website.
6. Tidak Memiliki Informasi Kontak yang Jelas
Bayangkan jika seseorang tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan tetapi tidak menemukan cara untuk menghubungi bisnis tersebut. Ini adalah kesalahan fatal yang bisa menyebabkan banyak peluang penjualan hilang begitu saja.
Sediakan halaman “Kontak” yang berisi informasi lengkap seperti nomor WhatsApp, email, dan opsi komunikasi lainnya. Jika bisnis memiliki lokasi fisik, tambahkan alamat lengkap serta peta lokasi agar pelanggan bisa menemukannya dengan mudah. Pastikan kontak yang ditampilkan selalu aktif dan responsif.
7. Tidak Memikirkan SEO (Search Engine Optimization)
Website yang bagus tetapi tidak muncul di hasil pencarian Google akan sulit ditemukan oleh calon pelanggan. Tanpa optimasi SEO yang baik, website bisa tenggelam di antara ribuan situs lainnya dan kehilangan potensi trafik organik.
Agar website lebih mudah ditemukan, gunakan kata kunci yang relevan dalam konten. Optimalkan meta deskripsi dan tag judul agar Google lebih mudah memahami isi website. Selain itu, buatlah konten berkualitas yang menjawab pertanyaan pengguna dan memiliki nilai tambah. Struktur website juga harus rapi agar mesin pencari dapat mengindeksnya dengan lebih baik.
8. Tidak Memiliki Keamanan yang Baik
Keamanan adalah hal yang sering diabaikan, terutama oleh bisnis kecil yang baru merintis website. Padahal, website yang tidak aman bisa menjadi target empuk bagi hacker atau pencurian data pelanggan.
Untuk melindungi website dan data pelanggan, pastikan sudah menggunakan sertifikat SSL agar alamat website diawali dengan “https://”. Selalu perbarui sistem, plugin, dan tema website secara berkala untuk menghindari celah keamanan. Gunakan password yang kuat dan aktifkan lapisan proteksi tambahan jika memungkinkan. Jangan lupa untuk melakukan backup data secara rutin agar tidak kehilangan informasi penting jika terjadi masalah.
Kesimpulan
Membuat website bisnis memang tidak semudah kelihatannya. Ada banyak hal yang harus diperhatikan agar website bisa berjalan optimal dan menarik lebih banyak pelanggan. Jika kamu ingin memiliki website bisnis yang profesional, responsif, dan sesuai kebutuhan, kamu bisa mulai dengan buat website perusahaan. Pastikan website cepat, mobile-friendly, user-friendly, SEO-friendly, serta aman bagi pengunjung.
Jangan sampai calon pelanggan kabur hanya karena kesalahan teknis yang sebenarnya bisa dihindari. Coba cek kembali website bisnis yang sudah dibuat, lalu pastikan semua aspek penting sudah diperhatikan. Dengan website yang optimal, peluang bisnis akan semakin terbuka lebar!