Baru-baru ini, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjadi sorotan setelah memasang status “Open To Work” di profil LinkedIn miliknya. Hal ini cukup mengejutkan karena Anies, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur hingga tahun 2022, kini secara terbuka menyatakan dirinya siap untuk berjejaring dan mungkin mencari peluang kerja baru. Unggahan ini menarik banyak perhatian publik, baik di media sosial maupun di kalangan profesional di LinkedIn.
Dalam akun Instagram pribadinya, Anies membagikan tangkapan layar dari profil LinkedIn miliknya yang disertai dengan tulisan #OpenToWork. Hal ini menimbulkan beragam spekulasi dan reaksi di kalangan netizen, terutama mengingat status dan latar belakang karier politiknya yang cukup panjang dan prestisius.
Daftar Isi
Ribuan Undangan di LinkedIn
Sejak Anies mempromosikan LinkedIn-nya melalui media sosial, dampak yang diterimanya cukup mengejutkan. Dalam waktu singkat, Anies dikabarkan menerima sekitar 30 ribu undangan koneksi di LinkedIn. Ini adalah jumlah yang sangat besar, bahkan mencapai batas maksimal koneksi yang diperbolehkan oleh platform tersebut. Sebagai informasi, LinkedIn memang membatasi jumlah koneksi seseorang hingga 30 ribu.
Dengan jumlah undangan koneksi yang sangat banyak ini, beberapa pengguna LinkedIn mulai melaporkan bahwa mereka tidak lagi bisa menemukan profil Anies di platform tersebut. Ketika mencoba mengakses profil LinkedIn Anies melalui tautan yang sebelumnya tersedia, yakni https://www.linkedin.com/in/aniesrasyidbaswedan, halaman tersebut tidak dapat ditemukan. Hal ini menimbulkan spekulasi apakah akun LinkedIn Anies telah ditutup sementara akibat lonjakan undangan yang masuk.
Penutupan Sementara Akun LinkedIn?
Ada kemungkinan bahwa akun LinkedIn Anies Baswedan ditutup sementara karena volume undangan yang sangat besar. Banyaknya undangan koneksi yang diterima bisa saja menyebabkan sistem LinkedIn mengambil langkah-langkah otomatis untuk melindungi akun dari potensi spam atau aktivitas mencurigakan. Hal ini adalah praktik umum yang diterapkan oleh platform untuk menjaga integritas dan keamanan penggunanya.
Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Anies Baswedan atau LinkedIn mengenai alasan sebenarnya di balik hilangnya profil tersebut. Banyak pihak yang menduga bahwa penutupan sementara ini dilakukan untuk menangani volume undangan koneksi yang luar biasa tinggi.
Apakah Anies Baswedan “Open To Work” Sebenarnya?
Unggahan Anies yang mempromosikan status #OpenToWork memunculkan banyak spekulasi mengenai niatnya ke depan. Apakah Anies benar-benar mencari pekerjaan baru di dunia profesional, ataukah ini hanya bagian dari strategi komunikasi publik? Mengingat latar belakangnya sebagai politisi berpengalaman, akademisi, dan pemimpin publik, banyak yang merasa sulit membayangkan Anies mencari pekerjaan di sektor korporat.
Namun, jika benar Anies membuka diri untuk bekerja, pertanyaannya kemudian muncul: apakah ada HRD yang berani menawarkan pekerjaan kepada Anies Baswedan? Hal ini tentunya menjadi candaan banyak netizen, mengingat status dan pengaruh yang dimiliki oleh Anies. Bagaimanapun, di dunia profesional, pengalaman dan jaringan yang dimiliki Anies jelas merupakan aset yang sangat berharga.
Reaksi Publik di Media Sosial
Unggahan Anies tentang #OpenToWork langsung memicu reaksi beragam. Sebagian netizen menganggap ini sebagai langkah yang cerdas untuk tetap terhubung di platform profesional. Yang lain merasa bingung, apakah Anies benar-benar ingin memasuki dunia kerja di luar politik.
Candaan soal siapa yang cukup “berani” merekrut mantan gubernur ini pun terus beredar. Beberapa spekulasi muncul bahwa Anies mungkin akan mengambil peran di organisasi internasional. Pengalamannya dalam pendidikan dan politik global membuatnya cocok untuk peran tersebut.
Baca juga: Kenali 5 Fitur Tersembunyi LinkedIn
Apa Selanjutnya untuk Anies?
Saat ini belum jelas apakah Anies Baswedan benar-benar ingin mencari pekerjaan melalui LinkedIn. Namun, dengan status #OpenToWork ini, ia tampaknya siap mengambil peluang baru. Mungkin Anies akan kembali ke politik atau mengambil peran internasional yang lebih luas.
Apa pun langkah selanjutnya, Anies telah membuktikan bahwa ia tetap relevan dan terbuka terhadap peluang, baik di dalam negeri maupun di kancah global.