Dalam dunia 3D printing, pemilihan jenis filamen memainkan peran penting dalam menentukan kualitas dan daya tahan hasil cetakan. Di antara banyak jenis filamen yang tersedia, PLA dan PETG adalah dua pilihan populer yang sering menjadi pertimbangan, terutama bagi penghobi 3D printing. PLA dikenal sebagai filamen yang mudah digunakan, tetapi PETG menawarkan keunggulan tertentu yang membuatnya layak untuk dicoba oleh siapa saja yang ingin meningkatkan hasil cetakan 3D printing
Daftar Isi
Apa Itu Filamen PETG?
PETG adalah singkatan dari Polyethylene Terephthalate Glycol, modifikasi dari material PET yang digunakan pada botol plastik. Dengan tambahan Glycol, PETG menjadi lebih tangguh, fleksibel, dan lebih tahan terhadap keretakan. Filamen PETG menggabungkan kekuatan material ABS dengan kemudahan cetak PLA, menjadikannya pilihan yang menarik bagi penghobi 3D printing. Bagi yang ingin mengetahui jenis-jenis filamen lainnya, maka dapat mengunjungi artikel warstek.com yang berjudul “Sesuaikan dengan Kebutuhan! 13 Jenis Filamen yang Bisa Anda Pilih untuk Keperluan 3D Printing”
Keunggulan PETG Dibandingkan PLA
- Kekuatan dan Ketahanan yang Lebih Baik
Salah satu keunggulan utama PETG adalah kekuatan mekanisnya yang jauh lebih tinggi dibandingkan PLA, hal ini dibuktikan oleh Tensile Strength, Yield Strain, dan Flexural Strength. Cetakan PETG mampu menahan beban lebih berat dan lebih tahan terhadap benturan. Hal ini membuatnya cocok untuk objek fungsional seperti komponen mekanis, bracket, atau peralatan rumah tangga. - Tahan Suhu Tinggi
PLA cenderung melunak pada suhu sekitar 60–70°C, sehingga kurang ideal untuk penggunaan yang melibatkan suhu tinggi. PETG, di sisi lain, memiliki ketahanan terhadap suhu hingga 80°C atau lebih, membuatnya lebih andal untuk aplikasi di lingkungan yang lebih panas. - Tahan Air dan Kimia
PETG memiliki sifat yang tahan terhadap kelembapan dan bahan kimia. Cetakan dari PETG tidak mudah menyerap air, sehingga cocok untuk aplikasi luar ruangan atau benda yang bersentuhan dengan cairan. Hal ini juga membuatnya unggul dibanding PLA yang lebih rentan terhadap kelembapan. - Fleksibilitas Lebih Tinggi
Dibandingkan PLA yang kaku, PETG memiliki tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi tanpa mengorbankan kekuatan. Sifat ini membantu mengurangi risiko patah atau retak pada hasil cetakan, terutama untuk objek yang memerlukan sedikit kelenturan. - Tidak Beracun dan Aman untuk Makanan (Food-Safe)
PETG sering dianggap sebagai material food-safe, terutama jika difabrikasi tanpa tambahan bahan kimia berbahaya. Ini menjadikannya pilihan tepat untuk membuat wadah makanan, sendok, atau benda lainnya yang bersentuhan dengan makanan. - Penyimpanan yang Lebih Mudah
PLA memiliki kelemahan besar dalam hal penyimpanan. PLA sangat higroskopis, artinya mudah menyerap kelembapan dari udara. Jika disimpan di tempat yang tidak kedap udara, PLA dapat menjadi rapuh, sulit dicetak, dan menghasilkan cetakan yang cacat. PETG, di sisi lain, lebih toleran terhadap kelembapan. Walaupun tetap disarankan untuk menyimpannya di tempat yang kering, PETG tidak akan kehilangan performanya secepat PLA jika terpapar udara lembap.
Tantangan Menggunakan PETG
Tentu saja, ada beberapa tantangan dalam mencetak dengan PETG dibandingkan PLA:
- Adhesi Lapisan yang Kuat: PETG memiliki kecenderungan untuk menempel sangat kuat pada bed cetak, sehingga memerlukan permukaan bed yang tepat, seperti kaca berlapis lem atau permukaan khusus.
- Temperatur Ekstrusi yang Lebih Tinggi: PETG membutuhkan suhu ekstrusi sekitar 220–250°C, lebih tinggi dibandingkan PLA yang berkisar antara 180–220°C. Sebagian besar printer 3D modern sudah mampu mencapai suhu ekstruder hingga 300°C. Namun, jika Anda menggunakan printer model lama, pastikan untuk memeriksa apakah printer tersebut dapat mencapai suhu 220–250°C.
- Harga yang Sedikit Lebih Mahal: PETG umumnya memiliki harga yang sedikit lebih tinggi dibandingkan PLA, sejalan dengan keunggulan sifat materialnya yang lebih tahan panas dan lebih kuat. Sebagai gambaran, PLA dijual dengan harga Rp. 120.000/kg sementara PETG dijual dengan harga Rp. 150.000/kg.
Mengapa Penghobi 3D Printing Perlu Mencoba PETG?
- Peningkatan Kualitas Proyek
Jika Anda sudah mahir dengan PLA, beralih ke PETG akan membuka peluang untuk membuat cetakan yang lebih kuat dan tahan lama. Ini adalah langkah tepat untuk meningkatkan keterampilan dan hasil Anda. - Cocok untuk Berbagai Aplikasi
Dengan sifat tahan panas, tahan air, dan tahan benturan, PETG ideal untuk berbagai proyek yang memerlukan material yang andal. - Eksperimen dengan Material Baru
Mencoba PETG memberikan pengalaman baru dalam pengaturan printer, membantu penghobi memahami lebih dalam tentang pengaturan suhu, kecepatan, dan teknik printing yang lebih kompleks.
Baca juga: Apakah Itu IoT dan Contoh Sederhananya?
Kesimpulan
PETG adalah pilihan filamen yang sangat layak dipertimbangkan oleh penghobi 3D printing yang ingin meningkatkan hasil cetakan mereka. Dengan kekuatan, ketahanan, dan fleksibilitasnya, PETG menawarkan keunggulan yang tidak dimiliki oleh PLA. Meskipun membutuhkan sedikit usaha lebih dalam proses pencetakan, hasilnya akan sangat memuaskan dan membuka lebih banyak kemungkinan untuk proyek-proyek Anda di masa depan. Jadi, jika Anda belum mencoba PETG, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai!