Ini adalah salah satu pertanyaan paling unik yang pernah saya temukan di media sosial. Walaupun bersinggungan dengan agama, dan saya tidak ada kompeten untuk menentukan halal atau haram. Tapi sebagai programmer saya tertarik untuk membahasnya melalui sudut pandang saya. Pertanyaan ini muncul dari cerita seorang software engineer yang didapatnya dari seorang tukang cukur, dan dia bagikan di LinkedIn-nya. Pertanyaan ini sebenarnya bikin saya berpikir. Mungkin orang yang bertanya memang kurang paham teknologi atau apa yang dimaksud dengan ngoding. Tapi, setelah dipikir-pikir, mungkin saja ngoding memang bisa dianggap haram, kalau digunakan untuk hal yang tidak baik.
Seperti pisau: bisa digunakan untuk memotong bahan makanan dan menghasilkan masakan lezat, tapi juga bisa jadi alat berbahaya kalau disalahgunakan seperti untuk melukai orang lain.
Daftar Isi
Ngoding yang Membuatnya Haram
Kalau menurut saya, ngoding bisa bikin haram kalau digunakan untuk hal-hal yang melanggar hukum atau moral. Beberapa contohnya adalah:
- Membuat Situs Judi Online
Situs seperti ini jelas punya dampak negatif yang besar. Selain melanggar hukum, situs judi online juga bisa menyengsarakan banyak orang dengan membuat mereka terjebak dalam utang. - Website Penipuan (Phishing)
Membuat website untuk mencuri data atau informasi orang lain sudah pasti salah. Penipuan online ini merugikan orang lain, baik secara finansial maupun emosional. - Konten Dewasa
Kalau kamu membuat situs yang memuat konten dewasa atau tidak pantas, itu juga bisa masuk ke kategori yang tidak baik secara moral.
Jadi, ngoding bisa dianggap haram kalau kamu menggunakannya untuk sesuatu yang merugikan atau bertentangan dengan nilai-nilai yang benar.
Ngoding yang Membuatnya Halal
Sebaliknya, ngoding itu halal kalau kamu gunakan untuk hal-hal yang baik dan bermanfaat. Misalnya, membuat aplikasi pendidikan, website bisnis, atau tools yang membantu orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
Selama project yang kamu kerjakan tidak melanggar hukum atau nilai moral, aman-aman saja kok. Malah bisa membuat amal jariyah, jika kamu membuat website untuk informasi atau mempermudah kehidupan orang lain.
Pengalaman Pribadi: Ngoding di Perusahaan
Saya pernah berada di situasi di mana saya bertanya-tanya, “Apakah pekerjaan ini halal?”
Salah satu pengalaman saya adalah ketika mengerjakan project undian berhadiah di sebuah perusahaan. Awalnya terlihat biasa saja, tapi lama-lama project tersebut semakin berkembang dan muncul ide undian berhadiah dengan cara tebak skor pertandingan bola.
Walaupun tidak ada top-up, pengguna tetap dikenakan pemotongan pulsa setiap kali ikut menebak skor. Menurut saya, ini sudah menyerempet ke arah judi. Untungnya, project itu hanya berjalan sebentar, karena sebenarnya saya sudah tidak nyaman.
Kalau di dunia freelance, saya juga sering mendapat tawaran untuk membuat website judi online. Karena dari awal sudah tahu tujuan projectnya, saya langsung tegas menolaknya.
Tidak Hanya Programmer, Profesi Lain Juga Sama
Menurut saya, ini tidak hanya berlaku untuk programmer, tapi juga profesi lainnya. Misalnya:
- Accounting di Perusahaan Judi Online
Walaupun hanya mengurus keuangan dan tidak berurusan langsung dengan aktivitas judinya, tetap saja kamu ikut mendukung keberlangsungan perusahaan tersebut.
Profesi apa pun, kalau mendukung sesuatu yang merugikan banyak orang, menurut saya perlu dipertimbangkan kembali.
Baca juga: Cara Mengatasi Serangan Judi Online (Judol) pada WordPress
Kesimpulan: Bijak Memilih Project
Ngoding itu sebenarnya netral. Tergantung bagaimana kamu menggunakannya. Kalau kamu merasa project yang kamu kerjakan melanggar prinsip, jangan ragu untuk menolaknya.
Kalau masih ragu, kamu bisa konsultasi dengan orang yang lebih paham, seperti tokoh agama atau mentor. Karena bekerja itu bukan cuma soal menghasilkan uang, tapi juga soal membawa keberkahan dalam hidup.
Jadi, ngoding itu haram atau halal? Semua tergantung bagaimana kamu memilih untuk menggunakan kemampuanmu!