Kadang saat kita bekerja, atasan memberikan pekerjaan tambahan yang tidak sesuai dengan job desk kita saat melamar. Situasi seperti ini bisa menimbulkan dilema, terutama bagi fresh graduate atau mereka yang belum berpengalaman. Apakah kamu harus mengerjakan tugas tersebut atau menolaknya secara halus? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami langkah terbaik yang bisa diambil.
Daftar Isi
Mengapa Atasan Memberikan Pekerjaan Tambahan?
Pertama, penting untuk memahami alasan di balik pemberian pekerjaan tambahan dari atasan. Beberapa alasan umum meliputi:
- Kebutuhan Mendesak: Mungkin ada proyek yang membutuhkan tenaga tambahan dan atasan melihat kamu sebagai orang yang mampu membantu.
- Pengembangan Karir: Atasan mungkin ingin memberikan kamu kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru dan menunjukkan potensi kamu.
- Distribusi Beban Kerja: Terkadang, pekerjaan harus dibagi di antara anggota tim karena beban kerja yang meningkat atau kekurangan staf.
Haruskah Kamu Mengerjakan Pekerjaan Tambahan?
Untuk seorang fresh graduate atau yang belum berpengalaman, mengerjakan tugas tambahan bisa menjadi kesempatan berharga. Berikut beberapa alasan mengapa mengerjakan tugas tambahan bisa bermanfaat:
- Menambah Pengalaman dan Keterampilan: Mengerjakan tugas di luar job desk bisa membantu kamu memperoleh keterampilan baru dan menambah pengalaman kerja. Ini bisa menjadi nilai tambah dalam karir kamu di masa depan.
- Meningkatkan Reputasi: Dengan menunjukkan bahwa kamu fleksibel dan siap membantu, kamu bisa meningkatkan reputasi kamu di mata atasan dan rekan kerja. Ini bisa membuka peluang untuk promosi atau tanggung jawab lebih besar di masa depan.
- Memperluas Jaringan: Melalui tugas tambahan, kamu bisa berinteraksi dengan lebih banyak orang di perusahaan, yang bisa membantu kamu membangun jaringan profesional yang lebih luas.
Namun, ada juga beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menerima pekerjaan tambahan:
- Beban Kerja: Pastikan kamu masih bisa menyelesaikan tugas utama kamu dengan baik. Jangan sampai pekerjaan tambahan mengganggu kinerja kamu dalam job desk utama.
- Kesehatan dan Keseimbangan Kerja: Jangan sampai pekerjaan tambahan membuat kamu stres atau mengganggu keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
- Kepentingan Karir: Pertimbangkan apakah tugas tambahan tersebut relevan dengan tujuan karir kamu. Jika tidak, mungkin lebih baik mencari cara lain untuk mengembangkan diri.
Bagaimana Jika Harus Menolak Pekerjaan Tambahan?
Jika kamu merasa bahwa pekerjaan tambahan tersebut tidak bisa kamu lakukan, penting untuk menolak secara halus dan profesional. Berikut beberapa tips untuk menolak pekerjaan tambahan:
- Jelaskan Alasan Kamu: Berikan alasan yang jelas mengapa kamu tidak bisa mengerjakan tugas tersebut. Misalnya, beban kerja yang sudah terlalu banyak atau tugas utama yang membutuhkan perhatian penuh.
- Tawarkan Alternatif: Jika memungkinkan, tawarkan solusi alternatif. Misalnya, membantu dalam kapasitas yang lebih kecil atau merekomendasikan rekan kerja yang mungkin bisa membantu.
- Tetap Profesional: Pastikan kamu menolak dengan cara yang sopan dan profesional. Ini penting untuk menjaga hubungan baik dengan atasan dan rekan kerja.
Baca juga: Alasan-Alasan Resign yang Tepat dan Masuk Akal
Kesimpulan
Pekerjaan tambahan di luar job desk bisa menjadi peluang berharga untuk belajar dan berkembang. Bagi fresh graduate atau mereka yang belum berpengalaman, mengerjakan tugas tambahan bisa membantu memperkaya keterampilan dan pengalaman. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan beban kerja dan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Jika harus menolak, lakukan dengan cara yang profesional dan sopan. Dengan demikian, kamu bisa menjaga reputasi dan hubungan baik di tempat kerja, sambil tetap fokus pada pengembangan karir kamu.