Dalam dunia kerja, istilah jobdesk dan tanggung jawab kerja sering kali digunakan bergantian, padahal keduanya memiliki makna dan fungsi yang berbeda. Memahami perbedaan ini bisa membantumu lebih jelas dalam menjalani pekerjaan atau bahkan saat menulis CV. Yuk, kita bedah perbedaan antara jobdesk dan tanggung jawab kerja!
Daftar Isi
Apa Itu Jobdesk?
Jobdesk adalah deskripsi tertulis yang merinci tugas, kewajiban, dan aktivitas harian yang harus dilakukan dalam sebuah posisi kerja. Biasanya, jobdesk mencakup hal-hal spesifik yang menjadi tugas utama seseorang setiap hari.
Contoh:
- Menginput data penjualan.
- Menjawab pertanyaan pelanggan melalui telepon.
- Membuat laporan harian penjualan.
Pada dasarnya, jobdesk adalah daftar tugas yang harus kamu lakukan untuk mendukung operasional sehari-hari di tempat kerja.
Apa Itu Tanggung Jawab Kerja?
Sementara itu, tanggung jawab kerja mencakup hasil akhir atau tujuan yang harus dicapai oleh karyawan. Fokusnya bukan pada apa yang dilakukan setiap hari, melainkan pada dampak atau pencapaian dari pekerjaan tersebut.
Contoh:
- Memastikan target penjualan bulanan tercapai.
- Memastikan data pelanggan diinput dengan akurat.
Tanggung jawab kerja adalah gambaran besar yang menjadi alasan mengapa tugas-tugas dalam jobdesk perlu dilakukan.
Perbedaan Utama
- Fokus:
- Jobdesk menekankan pada tugas spesifik harian.
- Tanggung jawab kerja lebih menekankan pada hasil akhir atau pencapaian tujuan.
- Evaluasi:
- Jobdesk digunakan untuk mengevaluasi apakah kamu sudah melaksanakan tugas dengan baik.
- Tanggung jawab kerja mengukur seberapa jauh kamu membantu perusahaan mencapai targetnya.
- Konteks di CV:
Ketika menulis pengalaman kerja di CV, lebih baik fokus pada tanggung jawab kerja karena ini menunjukkan pencapaianmu.
Contoh di CV:
2020 – 2024
Admin Penjualan
PT Media Karirmu Indonesia
- Memaksimalkan penggunaan software CRM untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan pelanggan.
- Menganalisis data pelanggan guna mendukung strategi penjualan.
- Memastikan omzet terpenuhi sesuai target.
Contoh Sederhana
Misalkan, seorang karyawan di posisi sales memiliki jobdesk berikut:
- Melakukan kunjungan ke klien.
- Membuat laporan penjualan harian.
- Mencari pelanggan baru.
Namun, tanggung jawab utamanya adalah mencapai target penjualan bulanan. Jadi, tugas-tugas dalam jobdesk itu sebenarnya adalah cara untuk mendukung tanggung jawab utama tersebut.
Kenapa Harus Dibedakan?
Memahami perbedaan antara jobdesk dan tanggung jawab kerja bisa membantu kamu dalam beberapa hal:
- Efisiensi Kerja: Dengan mengetahui tanggung jawab kerja, kamu bisa lebih fokus pada pencapaian hasil yang diinginkan, bukan hanya menyelesaikan tugas harian.
- Karier yang Lebih Jelas: Saat mencari pekerjaan atau mempersiapkan wawancara, kamu bisa lebih percaya diri menjelaskan pencapaian berdasarkan tanggung jawab kerja.
- Penulisan CV Lebih Profesional: Fokus pada tanggung jawab kerja dan pencapaian akan membuat CV-mu lebih menarik di mata rekruter.
Tips untuk Menulis CV yang Efektif
- Hindari menulis tugas harian (jobdesk) secara detail.
- Soroti tanggung jawab kerja dan pencapaian nyata yang telah kamu raih.
- Gunakan angka atau data konkret untuk mendukung klaimmu, seperti “Berhasil meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam 6 bulan.”
Baca juga: Apa Itu Technical Skill dalam CV
Memahami perbedaan antara jobdesk dan tanggung jawab kerja adalah langkah kecil yang bisa memberikan dampak besar pada kariermu. Dengan pemahaman ini, kamu bisa lebih efektif dalam bekerja, menulis CV, dan menjelaskan kontribusimu kepada perusahaan.
Jadi, sudah siap memaksimalkan kariermu? 😊