Pemutusan hubungan kerja (PHK) di Tokopedia yang baru-baru ini terjadi telah menjadi sorotan utama di berbagai media. Dengan diakuisisi oleh Bytedance, Tokopedia melakukan PHK besar-besaran yang mempengaruhi 450 karyawan dari total sekitar 5.000 karyawan. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Bytedance untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas perusahaan.
Daftar Isi
Apa Itu Bytedance?
Bytedance adalah perusahaan teknologi asal Tiongkok yang dikenal dengan aplikasi populernya, TikTok. Baru-baru ini, Bytedance mengakuisisi Tokopedia, salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia. Akuisisi ini bertujuan untuk memperluas jangkauan bisnis Bytedance di Asia Tenggara dan meningkatkan keuntungan dengan mengintegrasikan teknologi canggih mereka.
Apa Dampak yang Terjadi Setelah Di Akuisisi Bytedance?
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Tokopedia
PHK di Tokopedia baru-baru ini melibatkan 450 dari sekitar 5.000 karyawan. Menurut berbagai media kredibel seperti Detik, CNN, dan Warta Ekonomi, para karyawan yang terkena dampak ini harus mencari pekerjaan baru yang kemungkinan besar tidak akan mendapatkan tawaran gaji sebesar di Tokopedia.
Ini adalah gelombang pertama dari PHK yang mungkin akan berlanjut di masa depan. Bytedance kemungkinan besar akan mendorong Tokopedia untuk segera mencapai profitabilitas. Semakin cepat hal ini terjadi, semakin baik untuk perusahaan.
Departemen yang Paling Berisiko
Departemen yang paling berisiko terkena PHK di antaranya adalah User Acquisition, R&D, Product, dan Finance. Fungsi-fungsi ini kemungkinan akan dilakukan oleh kantor pusat Bytedance. Akan ada beberapa staf junior di kantor lokal, tetapi pekerjaan utama dan keputusan akan berasal dari kantor pusat Bytedance. Bytedance juga akan mengimplementasikan machine learning dan AI untuk mengotomatisasi chatbot, yang akan mengurangi tenaga kerja di Customer Service dan Merchant Relations. Departemen seperti Government Affairs, Corporate Affairs dan Public Relations kemungkinan akan lebih aman karena pengetahuan lokal dan jaringan yang hampir tidak mungkin digantikan.
Dampak pada Produktivitas Karyawan
PHK ini menyebabkan kekhawatiran dan kecemasan bagi karyawan yang tidak terkena dampak pada gelombang pertama. Bekerja dalam lingkungan yang penuh ketidakpastian seperti ini akan berdampak pada produktivitas mereka. Banyak karyawan yang mungkin sudah mulai mencari pekerjaan baru untuk mengantisipasi kemungkinan PHK di masa depan.
Dampak pada Merchant, Terutama UMKM
Merchant, terutama UMKM, akan terpengaruh dengan peningkatan komisi penjualan oleh Bytedance Tokopedia. Ini berarti bahwa para merchant akan mendapatkan keuntungan yang lebih sedikit kecuali mereka menaikkan harga jual, yang berarti konsumen harus membayar harga yang lebih tinggi.
Banjir Barang Impor dari Tiongkok
Masalah terbesar adalah banjir barang impor dari Tiongkok. Kecuali pemerintah Indonesia menerapkan dan menegakkan regulasi untuk mengurangi barang impor dari Tiongkok, UMKM lokal tidak akan mampu bersaing dan pada akhirnya harus menutup usaha mereka. Ketika hal ini terjadi, ekonomi Indonesia akan terkena dampak signifikan karena UMKM adalah salah satu pilar ekonomi Indonesia.
Strategi Efisiensi Bytedance
Alasan utama dari PHK ini adalah untuk mengurangi redundansi, yang berarti ada lebih dari satu orang yang melakukan fungsi pekerjaan yang sama. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang apa yang dilakukan manajemen sebelumnya. Sebelumnya, mereka dikenal lebih fokus pada pembakaran uang daripada efisiensi.
Baca juga: Mengapa Google, Apple, Microsoft Mulai Berinvestasi di Indonesia?
Kesimpulan
Akuisisi Tokopedia oleh Bytedance membawa perubahan besar, terutama dengan adanya gelombang pertama PHK. Dengan fokus pada profitabilitas dan efisiensi, Bytedance menerapkan langkah-langkah yang keras namun diperlukan untuk memastikan keberlanjutan bisnis. Namun, langkah-langkah ini juga menimbulkan dampak negatif bagi karyawan, merchant, dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Pemerintah Indonesia perlu mengambil langkah-langkah untuk melindungi UMKM dan memastikan regulasi yang adil untuk menghadapi tantangan yang dibawa oleh barang impor dari Tiongkok.
Dengan demikian, penting bagi semua pihak terkait untuk memahami situasi ini dan mengambil tindakan yang tepat untuk meminimalkan dampak negatif dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.