Resign selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas, terutama ketika mempertimbangkan upgrade diri dan kompetensi, serta menghindari lingkungan kerja yang tidak kondusif. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada tempat kerja yang sempurna. Setiap perusahaan pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya. Bahkan jika kita pindah kerja, kemungkinan besar kita akan menemukan alasan untuk mengeluh lagi. Sebelum memutuskan untuk resign dari pekerjaan, ada beberapa hal penting yang harus dipertimbangkan.
Daftar Isi
1. Sadari Tanggung Jawab Pribadi
Sebesar apapun pengaruh lingkungan kerja yang toxic, tanggung jawab atas nasib kita tetap berada di tangan kita sendiri. Pertimbangkan beberapa hal berikut:
- Kompetensi: Apakah kamu memiliki kompetensi yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan cepat?
- Komunikasi: Apakah kamu memiliki kemampuan komunikasi yang efektif untuk menghadapi atasan dan rekan kerja yang toxic?
- Pengelolaan Emosi: Apakah kamu mampu mengelola emosi diri?
Memiliki kemampuan-kemampuan ini sangat penting untuk mengatasi berbagai masalah di tempat kerja dan mungkin saja mengubah pandangan kita terhadap pekerjaan tersebut.
Baca juga: Mengenal Budaya Kerja yang Toxic
2. Temukan Satu Hal untuk Disyukuri
Otak kita memproses apa yang mata kita lihat. Jika kita hanya fokus pada hal-hal negatif, seperti lingkungan yang toxic atau atasan yang buruk, maka otak kita akan dipenuhi oleh hal-hal negatif dan ini akan menguras energi kita. Cobalah untuk mengganti fokus pada hal-hal positif, meskipun hanya satu. Misalnya, syukuri hal-hal kecil seperti rekan kerja yang ramah atau fasilitas kantor yang memadai. Dengan berfokus pada hal-hal positif, otak kita akan mulai memproses hal-hal tersebut, hati kita menjadi lebih tenang, dan pekerjaan terasa lebih ringan. Hasil kerja yang lebih baik bisa mengubah nasib kita menjadi lebih baik pula.
3. Buat Rencana Kedepan
Memikirkan untuk resign dan pindah ke tempat kerja yang lebih baik atau membuka usaha sendiri adalah hal yang wajar. Namun, pastikan dua hal di atas sudah terpenuhi terlebih dahulu. Setelah itu, rencanakan langkah-langkah berikut:
- Identifikasi peluang: Temukan peluang yang ada di luar sana.
- Maksimalkan kelebihan: Tentukan kelebihan yang kamu miliki dan bagaimana kamu dapat memanfaatkannya untuk menangkap peluang tersebut.
- Asah keterampilan: Gunakan waktu di luar jam kerja dan akhir pekan untuk mengasah kelebihanmu dalam meraih peluang tersebut.
- Tabungan yang cukup: Pastikan kamu memiliki tabungan yang cukup untuk hidup 3-6 atau bahkan 12 bulan.
Jika penghasilan dari pekerjaan sampingan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, barulah kamu bisa mempertimbangkan untuk resign. Pastikan kamu resign dalam keadaan berprestasi di tempat kerja saat ini dan jangan tinggalkan kesan buruk.
Kesimpulan
Mengambil keputusan untuk resign bukanlah hal yang mudah dan sebaiknya dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Sadari tanggung jawab pribadi, fokus pada hal-hal positif, dan buat rencana kedepan yang jelas. Dengan demikian, kamu bisa membuat keputusan yang bijak dan mempersiapkan diri dengan baik untuk langkah selanjutnya dalam kariermu. Ingat, tidak ada tempat kerja yang sempurna, tetapi dengan sikap yang tepat, kamu bisa menciptakan kondisi kerja yang lebih baik untuk diri sendiri.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat mempersiapkan diri untuk resign dengan cara yang lebih bijak dan strategis. Ini akan memastikan bahwa keputusanmu bukan hanya didorong oleh emosi sesaat, tetapi berdasarkan pertimbangan yang matang dan rencana yang jelas untuk masa depan.