Mungkin sekarang kamu lagi galau nama domain apa yang cocok untuk website kamu? Enaknya pakai nama sendiri atau bikin nama brand baru. Nah mari kita bahas, mungkin bisa menjadi tips kamu dalam memilih. Saya mau cerita dulu, saya sempat membaca statement dari salah satu group blogger yang saya ikuti, yang mana dia mengatakan jangan membeli backlink dari website yang pakai nama pribadi. Katanya, itu tidak bagus. Jujur, saya agak kaget baca statement ini. Karena saya sendiri pakai nama pribadi buat domain website, dan menurutku pernyataan itu nggak ada dasarnya karena ketika diminta sourcenya darimana dia tidak bisa menjawab.
Kenapa saya bilang gitu? Karena Google sendiri nggak pernah kasih statement kalau domain pakai nama pribadi atau nama lainnya bisa langsung ngaruh ke ranking pencarian. Jadi, kalau ada yang bilang sebaliknya, mungkin cuma asumsi aja tanpa ada bukti kuat.
Tapi karena statement itu juga yang membuat saya kepo dan mencari tahu dan analisa dari pengalaman saya sendiri, memang ada plus minusnya pakai nama sendiri buat domain tapi bukan masalah SEO ataupun ranking tapi hal yang lain. Yuk, kita bahas satu-satu!
Daftar Isi
Keuntungan Pakai Nama Sendiri Buat Domain
1. Personal Branding Jadi Kuat
Kalau kamu mau bangun personal branding, pakai nama sendiri itu langkah yang bagus. Orang bakal lebih gampang ngenalin kamu, terutama kalau kamu seorang freelancer, software engineer, content creator, atau punya bisnis berbasis personal branding. Nama kamu jadi identitas kuat yang melekat di dunia digital.
2. Lebih Profesional & Terpercaya
Website dengan nama pribadi biasanya bikin orang lebih percaya. Apalagi kalau kamu sering berbagi insight atau jasa tertentu, orang bakal lebih yakin kalau kamu memang expert di bidang itu. Kesannya lebih personal dan nggak kayak website anonim yang nggak jelas siapa di baliknya.
3. Lebik Unik dan Ga Bakalan Soldout
Kalau mencari nama domain website dengan kata yang umum, biasanya sudah pasti soldout atau dibeli orang. Menggunakan nama sendiri yang unik sudah dipastikan nama domain tersebut akan tersedia. Tapi dengan syarat nama kamu tidak pasaran yaa hehe
Kekurangan Pakai Nama Sendiri Buat Domain
1. Susah Dilepas Kalau Udah Besar
Bayangin kalau website kamu udah berkembang, banyak traffic ditambah website kamu sudah monetize adsense, dan ada yang nawar buat beli, seperti pengalaman yang saya alami sendiri. Nah, karena nama domainnya pakai nama kamu, pasti bakal berat banget buat dijual, kan? Apalagi kalau nanti domain itu dipakai buat hal-hal yang nggak sesuai sama branding kamu, misalnya judi online atau hal negatif lainnya. Bisa bahaya buat reputasi!

2. Risiko Kehilangan Domain
Kalau suatu saat kamu lupa atau nggak mau perpanjang domain, bisa aja ada orang lain yang ambil alih. Ini sering kejadian, apalagi kalau domain kamu udah punya traffic bagus dan DA tinggi biasanya jadi incaran para pencari aged domain, mereka bisa memanfaatkan domain website kamu buat tujuan mereka sendiri. Dan ya… kamu nggak bisa ngapa-ngapain kalau udah keburu diambil.
3. Jadi Keyword Untuk Hal Yang Negatif
Jika kamu menggunakan nama pribadi, sudah dipastikan nama kamu menjadi keyword di google. Seperti dari pengalaman saya sendiri, nama saya “Safar Septyadi” di spam dan dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab untuk mempromosikan judi online dengan memanfaatkan keyword nama saya agar ranking page one. Tapi kamu bisa mengatasinya dengan membaca artikel di bawah ini.
Baca juga: Keyword Brand Kamu Kena Spam Situs Judi Online? Ini Solusinya!
4. Privasi Bisa Terancam
Menggunakan nama pribadi sebagai domain berarti kamu lebih mudah ditemukan secara online. Jika kamu tidak ingin terlalu terekspos, menggunakan nama pribadi sebagai domain bisa berisiko terhadap privasi dan keamanan data pribadimu.
5. Sulit Untuk Expand ke Tim
Kalau di awal kamu pakai nama sendiri dan website berkembang jadi bisnis yang lebih besar, bisa jadi brandingnya kurang cocok kalau tim kamu makin besar. Orang-orang bakal tetap nganggep itu website personal, padahal udah ada tim yang kerja di baliknya.
Jadi, Pakai Nama Sendiri atau Nggak?
Keputusan akhirnya balik ke kamu. Kalau memang mau bangun personal branding yang kuat, pakai nama sendiri bisa jadi pilihan terbaik. Tapi kalau kamu ada rencana buat ekspansi bisnis atau nggak mau repot kalau suatu saat harus jual website, mungkin lebih baik pakai nama yang lebih netral.
Yang jelas, nggak ada aturan pasti soal ini. Yang penting, pilih domain yang sesuai sama tujuan kamu dan tetap fokus ke kontennya. Karena ujung-ujungnya, SEO dan kesuksesan website nggak cuma bergantung ke nama domain aja, tapi juga dari isi dan strategi yang kamu pakai!
Gimana menurut kamu? Ada pengalaman menarik soal pemilihan domain? Sharing di kolom komentar, ya!