Belakangan ini, praktik curang yang melibatkan oknum HRD yang meminta uang kepada pencari kerja (jobseeker) agar diterima di perusahaan semakin ramai dibahas. Meskipun praktik ini bukan penipuan, karena jobseeker benar-benar akan dibantu masuk ke perusahaan setelah membayar, hal ini tetap saja merugikan dan tidak etis. Mari kita kupas lebih dalam mengenai modus operandi dan dampak dari praktik curang ini.
Daftar Isi
Modus Operandi Oknum HRD
Praktik curang ini biasanya melibatkan oknum HRD yang bekerja sama dengan calo untuk membantu jobseeker diterima di perusahaan tertentu, sering kali di pabrik-pabrik. Oknum HRD dan calo ini meminta sejumlah uang sebagai “biaya” agar proses penerimaan kerja dipermudah atau bahkan agar jobseeker langsung diterima. Setelah pembayaran dilakukan, oknum HRD tersebut akan menggunakan pengaruhnya untuk memastikan jobseeker diterima di perusahaan tersebut.


Dampak Praktik Curang pada Citra HRD
Praktik curang seperti ini merusak citra HRD secara keseluruhan. HRD seharusnya menjadi bagian yang menjaga integritas dan profesionalisme dalam proses rekrutmen. Ketika ada oknum yang memanfaatkan posisi mereka untuk keuntungan pribadi, kepercayaan terhadap HRD dan proses rekrutmen secara keseluruhan menjadi tercemar.
Para pencari kerja yang tertarik untuk membayar demi mendapatkan pekerjaan melalui cara ini juga harus berhati-hati. Meskipun terlihat seperti jalan pintas untuk mendapatkan pekerjaan, pada akhirnya, masuk ke perusahaan dengan cara yang tidak etis dapat berdampak buruk bagi karier dan perkembangan diri mereka.
Risiko dan Kerugian bagi Jobseeker
Masuk ke perusahaan melalui praktik curang ini berarti jobseeker tidak diterima berdasarkan kemampuan dan kualifikasi mereka. Hal ini dapat menghambat perkembangan skill dan karier mereka di masa depan. Selain itu, jika praktik ini terbongkar, jobseeker bisa kehilangan pekerjaan mereka dan mendapatkan reputasi buruk di industri.
Jobseeker yang terlibat dalam praktik curang ini juga berisiko mengalami masalah hukum. Meskipun mungkin merasa terbantu pada awalnya, dampak jangka panjang dari terlibat dalam praktik yang tidak etis bisa sangat merugikan.
Menghindari Praktik Curang dan Tetap Profesional
Penting bagi para pencari kerja untuk tetap berpikir jernih dan profesional dalam mencari pekerjaan. Jangan tergiur dengan jalan pintas yang ditawarkan oleh oknum HRD atau calo. Berusaha mendapatkan pekerjaan dengan cara yang baik dan benar akan memberikan kepuasan tersendiri dan memastikan bahwa kamu diterima berdasarkan kualifikasi dan kemampuanmu.
Berikut beberapa tips untuk menghindari praktik curang dan tetap profesional dalam mencari kerja:
- Teliti Lowongan Kerja: Selalu periksa keaslian lowongan kerja dan pastikan perusahaan tersebut memiliki reputasi yang baik.
- Waspadai Tawaran Tidak Masuk Akal: Jika ada tawaran pekerjaan yang terdengar terlalu mudah atau meminta pembayaran, waspadalah dan lakukan investigasi lebih lanjut.
- Lakukan Proses Seleksi yang Sah: Ikuti proses seleksi yang ditentukan oleh perusahaan tanpa mencari jalan pintas.
- Jaga Integritas: Tetap jujur dan profesional dalam setiap langkah pencarian kerja. Integritas yang baik akan membuka lebih banyak peluang di masa depan.
- Manfaatkan Jaringan: Gunakan jaringan profesional dan personal untuk mencari informasi lowongan kerja yang terpercaya.
Baca juga: Ini Dia Daftar Alamat Loker Penipuan Interview!
Kesimpulan
Praktik curang yang melibatkan oknum HRD meminta uang kepada jobseeker agar diterima di perusahaan memang merugikan banyak pihak. Selain merusak citra HRD, praktik ini juga menghambat perkembangan skill dan karier jobseeker. Penting bagi para pencari kerja untuk tetap berpikir jernih, menjaga integritas, dan berusaha mendapatkan pekerjaan dengan cara yang baik dan benar. Dengan begitu, mereka tidak hanya mendapatkan pekerjaan, tetapi juga membangun karier yang sukses dan berkelanjutan.
Selalu ingat, mendapatkan pekerjaan dengan cara yang jujur dan profesional akan memberikan kepuasan tersendiri dan memastikan kamu diterima berdasarkan kualifikasi dan kemampuanmu. Jangan tergiur dengan jalan pintas yang bisa merugikan di masa depan. Berusaha dengan cara yang baik adalah investasi terbaik untuk karier dan masa depanmu.