Dalam perjalanan menjadi seorang programmer, salah satu pertanyaan krusial yang sering muncul adalah, “Bahasa pemrograman mana yang harus saya pelajari?”. Di sini mungkin saya bisa memberikan pengalaman atau tips penting untuk calon programmer, terutama mereka yang masih berada di sekolah atau perguruan tinggi, untuk menavigasi kompleksitas pilihan bahasa pemrograman.
Daftar Isi
Fokus pada Satu Bahasa Pemrograman
Pada awalnya, banyak dari kita mungkin terkejut dengan seberapa banyaknya bahasa pemrograman yang diajarkan oleh berbagai dosen di perguruan tinggi. Setiap dosen memiliki preferensi dan keahlian masing-masing, sehingga membingungkan para mahasiswa tentang bahasa mana yang harus mereka fokuskan.
Rekomendasi utama dari saya adalah untuk fokus pada satu bahasa pemrograman tertentu. Daripada mencoba mempelajari semua bahasa yang diajarkan di kelas-kelas secara mendalam, lebih baik mendalami satu bahasa terlebih dahulu untuk memahaminya dengan sangat baik. Karena menjadi expert di satu bahasa pemrograman lebih bernilai daripada mengetahui banyak bahasa pemrograman tetapi skill hanya di bawah rata-rata.
Cara Memilih Bahasa Pemrograman yang Tepat
Bagaimana kita bisa memilih satu bahasa pemrograman dari begitu banyaknya pilihan? Saya menyarankan agar para calon programmer menentukan terlebih dahulu apakah ingin menjadi frontend developer atau backend developer. Jika kalian menyukai visual, design, animasi saya menyarankan untuk memilih frontend developer, karena saat kamu belajar ataupun bekerja nantinya tidak akan merasa terbebani.
Dan jika kamu memiliki logic yang kuat kamu bisa mencoba menjadi backend setelah itu kalian bisa mencoba beberapa bahasa pemrograman selama periode waktu tertentu, misalnya satu bulan, untuk mendapatkan gambaran tentang mana yang paling sesuai dengan minat dan kebutuhan kalian.
Setiap bahasa pemrograman memiliki keunikan dan keistimewaannya sendiri. Sebagai contoh, beberapa orang mungkin merasa bahwa C++ sulit, tetapi ada juga yang menyukai tantangan yang ditawarkannya. Dengan mencoba beberapa bahasa, seseorang dapat menemukan bahasa yang paling sesuai dengan gaya belajar dan minat pribadinya.
Dan tentu saja, belajar bahasa pemrograman tidak selalu mudah. Terkadang, ada tantangan dalam pemahaman atau pelaksanaannya. Namun, yang penting adalah tidak menyerah dan terus mencoba hingga memahami konsep tersebut.
Komunikasi dengan Dosen atau Mentor
Salah satu tips untuk calon programmer yaitu pentingnya berkomunikasi dengan dosen ataupun mentor bootcamp tentang pilihan bahasa pemrograman yang dipelajari. Meskipun dosen atau mentor mungkin memiliki preferensi sendiri, mereka seharusnya terbuka untuk mendukung minat dan kebutuhan individual mahasiswanya.
Baca juga: 5 Channel Youtube terbaik untuk belajar coding
Bergabung dengan Komunitas Programmer
Dan untuk kamu yang belajar secara otodidak, kamu bisa bergabung ke komunitas programmer seperti channel youtube, discord, forum dan lain-lain untuk mendapatkan referensi minat kamu. Karena salah satu cara terbaik untuk belajar pemrograman adalah dengan bergabung dengan komunitas programmer. Komunitas ini dapat memberikan dukungan, saran, dan inspirasi dalam perjalanan belajar. Selain itu, bergabung dengan komunitas juga memungkinkan untuk berkolaborasi dengan orang-orang yang memiliki minat dan tujuan yang sama.
Mengembangkan Portofolio Pribadi
Seiring dengan belajar dan mengasah keterampilan pemrograman, penting juga untuk mengembangkan portofolio pribadi. Portofolio ini dapat berisi proyek-proyek yang telah diselesaikan, kontribusi pada proyek open-source, artikel atau tutorial yang telah ditulis, dan sertifikasi atau penghargaan yang telah diperoleh. Portofolio ini akan menjadi bukti konkret tentang kemampuan dan pencapaian kamu dalam dunia pemrograman.
Menerapkan Prinsip Clean Code
Selain menulis kode yang berfungsi, penting juga untuk menulis kode yang mudah dipahami dan dikelola. Prinsip clean code adalah pendekatan dalam menulis kode yang menekankan pada kejelasan, keterbacaan, dan kesederhanaan. Dengan menerapkan prinsip clean code, kamu tidak hanya memudahkan diri sendiri dalam mengelola kode, tetapi juga memfasilitasi kerjasama dengan programmer lain dan memperpanjang umur aplikasi kamu.
Melakukan Praktek Kerja Lapangan (Internship)
Untuk mendapatkan pengalaman nyata dalam dunia pemrograman, tidak ada yang lebih baik daripada melakukan praktek kerja lapangan atau internship. Praktek kerja lapangan memungkinkan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dalam situasi nyata, serta memperluas jaringan profesional dan mendapatkan wawasan tentang dunia kerja. Jika kalian memiliki Tech Lead ataupun Senior developer di tempat internship kamu, ambilah ilmu dari mereka dan belajar banyak dari mereka.
Kesimpulan
Dalam dunia yang semakin kompleks ini, memilih bahasa pemrograman yang tepat merupakan langkah penting bagi para calon programmer. Dengan mencoba beberapa bahasa, fokus pada satu bahasa tertentu, dan berkomunikasi dengan dosen dan mentor, seseorang dapat memperoleh landasan yang kuat dalam pemrograman. Ingatlah bahwa yang terpenting bukanlah berapa banyak bahasa yang kamu kuasai, tetapi seberapa baik kamu memahami dan dapat menerapkan konsep-konsep dasar pemrograman dalam bahasa yang kamu pelajari.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, seorang calon programmer dapat mempersiapkan diri secara baik untuk meraih kesuksesan dalam dunia pemrograman. Selamat belajar dan semoga sukses dalam perjalanan kamu sebagai programmer!
Sumber image: freepik.com