Baru-baru ini, social media LinkedIn lagi diramaikan dengan pembahasan tentang gaji seorang C-Level tepatnya Chief Technology Officer (CTO) yang dilaporkan hanya sekitar 20 juta per bulan. Pembahasan ini muncul ketika ada seseorang yang mempublish tawaran dari sebuah perusahaan ke dirinya, yang menawarkan menjadi CTO untuk perusahaan tersebut. Tampak gaji yang ditawarkan adalah 20 juta per bulan. Niatnya untuk berbagi pengalaman atas tawaran menjadi CTO tersebut, malah Netizen banyak yang salah fokus di masalah gaji. Dengan Banyak komentar bermunculan, menyebut bahwa angka tersebut terlalu kecil untuk seorang eksekutif di C-Level. Namun, benarkah demikian? Kalau dipikiran kamu emang berapa sih gaji C-Level di perusahaan kamu bekerja kira-kira?
Untuk memahami lebih dalam, mari kita bahas faktor-faktor yang memengaruhi salary C-Level dan bagaimana menyikapi perdebatan seperti ini dengan bijak.
Daftar Isi
Apa Itu C-Level dan Tugasnya?
C-Level adalah istilah untuk posisi eksekutif senior di perusahaan, seperti Chief Executive Officer (CEO), Chief Operating Officer (COO), dan Chief Technology Officer (CTO). Mereka bertanggung jawab atas keputusan strategis, pengelolaan tim, hingga pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan.
Mengingat tanggung jawab besar mereka, gaji C-Level biasanya tinggi. Namun, angka pastinya sangat bergantung pada berbagai faktor, seperti skala perusahaan, kondisi keuangan, hingga industri tempat mereka bekerja.
Mengapa Gaji C-Level Bisa “Hanya” 20 Juta?
Kalau dari pengalaman saya, untuk seorang Tech Lead di sebuah startup besar atau corporate saja bisa menyentuh 15-20jt. Harusnya CTO level yang merupakan level teratas di sebuah perusahaan bisa lebih dari itu. Tapi ya kembali lagi, itu semuanya tergantung kekuatan financial dari sebuah perusahaan. Menurut saya sah-sah saja jika perusahaan memberikan gaji CTO diangka 20jt jika itu merupakan kemampuannya. Dan ada beberapa pendapat menarik dari orang-orang di Linkedin yang mengatakan ada beberapa poin yang menentukan gaji dari seorang C-Level di sebuah perusahaan:
- Skala Perusahaan dan Keuangan
Gaji seorang C-Level sangat dipengaruhi oleh skala perusahaan. Perusahaan startup yang baru merintis biasanya memiliki keterbatasan anggaran. Sebaliknya, perusahaan besar dengan omset tinggi mampu menawarkan gaji yang jauh lebih besar.Contohnya:- Perusahaan A dengan omset 100 miliar per tahun dan EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) hanya 10% mungkin hanya mampu memberikan gaji sekitar 20-30 juta untuk C-Level.
- Perusahaan B dengan omset 1,5 triliun dan EBITDA 15% bisa menawarkan gaji >50 juta per bulan.
- Perusahaan C dengan EBITDA 10-50 triliun bahkan mampu menggaji C-Level hingga >200 juta per bulan.
- Industri dan Lokasi
Industri teknologi dan keuangan biasanya menawarkan gaji lebih tinggi dibandingkan sektor lain. Selain itu, lokasi perusahaan juga memengaruhi besaran gaji. Perusahaan di kota besar atau negara maju cenderung memberikan kompensasi lebih besar dibandingkan daerah lainnya. - Tahap Perkembangan Perusahaan
Startup yang baru berdiri mungkin belum memiliki pendapatan yang cukup untuk menggaji C-Level sesuai standar. Sebagai gantinya, mereka sering menawarkan ekuitas atau saham perusahaan untuk menarik talenta terbaik.
Haruskah Gaji C-Level Menjadi Polemik?
Daripada memperdebatkan masalah gaji orang “layak” atau tidak, lebih baik kita fokus untuk pengembangan karir diri sendiri. Bukan berpikir kok gaji C-Level hanya segitu, lebih baik berpikir bagaimana kita bisa menggapai posisi C-Level, iyaa nggak? Walaupun mencapainya butuh kerja keras dan waktu, tapi semuanya tidak ada yang tidak mungkin, jika niat kita sudah bulat.
Baca juga: Mengapa Banyak CEO yang Berasal dari India?
Kesimpulan
Gaji C-Level yang “hanya” 20 juta mungkin terlihat kecil bagi sebagian orang, tetapi hal ini sangat bergantung pada kondisi keuangan dan skala perusahaan. Perusahaan besar dengan omset dan EBITDA tinggi tentu mampu menawarkan gaji yang jauh lebih besar dibandingkan perusahaan atau startup kecil.
Daripada terlalu fokus pada gaji orang lain, lebih baik fokus pada pengembangan diri untuk mencapai posisi yang diimpikan. Dengan skill, pengalaman, dan dedikasi, kamu juga bisa meraih C-Level dengan salary yang sesuai harapan.
Mari terus belajar dan upgrade diri untuk masa depan yang lebih baik! 🚀