Belakangan ini, saya semakin sering melihat oknum-oknum HR palsu yang mengaku sebagai HR professional di beranda Linkedin saya. Namun, setelah saya periksa lebih lanjut, profil mereka tidak menunjukkan pengalaman HR sama sekali dan sangat diragukan kredibilitasnya. Bahkan, ada yang hanya mengklaim diri sebagai “HR freelance” atau HR di perusahaan yang tidak jelas atau bahkan tidak bernama dan hanya menyebutkan jenis industrinya saja.
Mengapa Ini Berbahaya?
Fenomena ini sangat meresahkan, terutama bagi para job seeker. Oknum-oknum ini tidak hanya merugikan individu tetapi juga merusak kepercayaan terhadap profesional HR yang benar-benar kompeten dan berintegritas. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal ini sangat berbahaya:
🚨 Penipuan Identitas
Oknum seperti ini bisa saja mengumpulkan data pribadi kamu yang sensitif seperti KTP, KK. Untuk melakukan penipuan identitas, seperti membuka rekening baru menggunakan KTP kamu dengan cara memalsukan. Selain itu bisa juga digunakan untuk registrasi kartu seluler. Sehingga jika terjadi apa-apa nama kamu yang akan di cari sesuai dengan data saat mendaftar nomor telpon tersebut.
🚨 Penyalahgunaan Informasi
Informasi pribadi yang kamu kirimkan bisa disalahgunakan setelah mereka melakukan penipuan identitas untuk berbagai tujuan ilegal, mulai dari penipuan hingga pinjol. Informasi ini bisa digunakan untuk hal-hal yang merugikan kamu secara finansial maupun reputasi.
🚨 Penurunan Kepercayaan
Keberadaan oknum-oknum ini dapat merusak kepercayaan terhadap profesional HR yang benar-benar kompeten dan berintegritas. Ini bisa membuat para pencari kerja menjadi lebih skeptis dan sulit percaya pada HR professional yang sebenarnya ingin membantu mereka.
Tips Menghindari Jebakan Oknum HR Palsu
Untuk menghindari jebakan ini, penting bagi kamu untuk tetap waspada dan kritis terhadap setiap interaksi dengan pihak yang mengaku sebagai HR professional. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
✅ Cek Profil LinkedIn Mereka
Pastikan pengalaman kerja mereka sesuai dengan apa yang mereka klaim. Lihat apakah mereka memiliki koneksi dan rekomendasi dari rekan-rekan seprofesi yang kredibel. HR professional yang sebenarnya akan memiliki riwayat pekerjaan yang jelas dan koneksi dengan perusahaan-perusahaan yang dikenal.
✅ Periksa Perusahaan Tempat Mereka Bekerja
Pastikan perusahaan tersebut benar-benar ada dan memiliki reputasi yang baik. Kamu bisa mencari informasi mengenai perusahaan tersebut di internet atau bertanya kepada kenalan yang mungkin mengetahui perusahaan tersebut.
✅ Waspada Terhadap Janji-Janji Manis
Jika terdengar too good to be true, mungkin memang tidak benar. Selalu lakukan verifikasi lebih lanjut. Misalnya, jika mereka menjanjikan review CV gratis dengan janji mendapatkan pekerjaan impian dalam waktu singkat, ini perlu diwaspadai.
✅ Jangan Mudah Memberikan Data Pribadi
Dan yang paling penting adalah hati-hati dalam membagikan data informasi pribadi kamu. Apalagi kamu belum memasuki tahap apa-apa tapi sudah diminta berbagai data seperti KTP, NPWP, sampai KK. Belum lagi kejadian terbaru ada jobseeker yang dimintai foto depan rumah oleh HRnya. Yang menurut saya tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan. Sebaiknya, hindari memberikan informasi pribadi yang sensitif seperti di awal proses seleksi.
Baca juga: Ini Dia Daftar Alamat Loker Penipuan Interview!
Kesimpulan
Fenomena oknum HR palsu adalah ancaman nyata bagi para pencari kerja. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk selalu berhati-hati dan kritis dalam setiap interaksi dengan pihak yang mengaku sebagai HR professional. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa melindungi diri dari penipuan dan memastikan bahwa kamu hanya berhubungan dengan profesional yang benar-benar berkompeten dan berintegritas.
Tetap waspada dan berhati-hati buat para job seeker! Jangan biarkan oknum-oknum tak bertanggung jawab merusak perjalanan karier kamu. Selalu lakukan pengecekan dan verifikasi sebelum memberikan informasi pribadi kepada siapapun.
Dengan kewaspadaan dan kehati-hatian, kamu bisa menghindari jebakan oknum HR palsu dan melindungi diri dari berbagai potensi penipuan. Semoga sukses dalam pencarian kerja kamu dan selalu berhati-hati!