Dalam era digital yang semakin maju, keamanan website menjadi semakin penting. Salah satu ancaman yang mungkin dihadapi oleh pemilik website adalah Pseudo Random Subdomain (PRSD) Attack. Serangan ini dapat merusak reputasi dan kredibilitas sebuah situs web, serta mengganggu pengalaman pengguna.
Dalam artikel ini, saya akan membagikan pengalaman mengenai website klien saya yang mengalami serangan PRSD. Sebelum saya menjelaskan lebih lanjut tentang PRSD, saya akan memaparkan kronologi kejadian terlebih dahulu. Klien saya memiliki sebuah website company profile yang biasanya hanya mendapatkan sekitar 1-3 klik per hari. Namun, baru-baru ini, saya menerima pemberitahuan melalui email dari Google Console bahwa website klien saya telah mendapatkan lebih dari 600 klik dalam 28 hari terakhir. Saya sangat terkejut ketika menerima email tersebut dan segera memeriksa Google Console untuk memastikan kebenarannya.
Seperti yang terlihat dalam tangkapan layar, mulai dari tanggal 8 April dan seterusnya, terjadi lonjakan traffic yang signifikan dibandingkan dengan biasanya. Saya pun penasaran untuk mengetahui query atau halaman apa yang dicari orang-orang yang mengunjungi website klien saya.
Setelah saya melakukan pemeriksaan, ternyata traffic yang meningkat tersebut berasal dari subdomain acak yang tidak pernah saya buat sebelumnya. Ketika saya mencoba mengakses subdomain tersebut, saya hanya mendapatkan pesan error karena subdomain tersebut memang tidak ada. Hal ini membuat saya semakin penasaran dan mulai mencari informasi tentang serangan apa yang terjadi dan bagaimana cara untuk menghentikannya. Akhirnya saya menemukan penjelasan kalau website klien saya terkena PRSD (Pseudo Random Subdomain) Attack .
Daftar Isi
Apa Itu PRSD Attack?
PRSD attack merupakan salah satu jenis serangan yang bertujuan untuk mengganggu operasi sebuah website dengan menciptakan subdomain secara acak atau pseudo-random. Para pelaku sering kali menggunakan bot atau skrip otomatis untuk membuat ribuan subdomain dalam waktu singkat, yang kemudian akan dialihkan ke situs web yang menjadi target.
Pentingnya Memahami PRSD Attack
Pemahaman tentang PRSD Attack sangat penting bagi pemilik website dan administrator sistem untuk melindungi infrastruktur digital dari serangan berbahaya ini. Dengan memahami cara kerja dan dampak dari PRSD Attack, langkah-langkah perlindungan yang tepat dapat diimplementasikan guna mencegah kerugian yang ditimbulkan serangan tersebut.
Dampak PRSD Attack
Dampak Terhadap Keamanan Sistem
PRSD Attack dapat berdampak buruk terhadap keamanan sistem karena dapat memungkinkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengirimkan pengguna ke situs phishing atau mencuri data sensitif melalui subdomain palsu. Hal ini dapat merusak integritas data serta menimbulkan kerugian bagi perusahaan yang menjadi korban.
Konsekuensi Ekonomi dan Reputasi Bisnis
PRSD Attack juga dapat memiliki konsekuensi ekonomi dan reputasi bisnis yang serius. Jika konsumen atau pelanggan menjadi korban penipuan akibat subdomain palsu ini, hal itu dapat merusak reputasi perusahaan dan mengurangi kepercayaan publik terhadap bisnis tersebut. Selain itu, proses pemulihan dan penanganan keamanan setelah terjadi serangan juga dapat mengakibatkan biaya tambahan yang tidak terduga.
Langkah-Langkah Mengatasi Serangan Pseudo Random Subdomain (PRSD)
Serangan pseudo random subdomain (PRSD) dapat menjadi ancaman serius bagi keamanan dan stabilitas sebuah situs web. Untuk mengatasi serangan ini secara efektif, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh pemilik situs web. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Identifikasi Serangan
Langkah pertama dalam mengatasi serangan PRSD adalah mengidentifikasi bahwa situs web kamu sedang diserang. Perhatikan tanda-tanda seperti penurunan atau kenaikan tajam dalam jumlah pengunjung, perubahan dalam perilaku pengguna, atau lonjakan yang tidak wajar dalam jumlah permintaan server.
2. Matikan Redirect
Jika kamu menemukan bahwa subdomain telah dibuat secara acak dan diarahkan ke situs web kamu, segera matikan redirect tersebut. Ini dapat dilakukan melalui pengaturan server atau melalui panel kontrol hosting kamu. Matikan akses dari subdomain yang tidak dikenal atau mencurigakan untuk mencegah akses yang tidak diinginkan.
3. Bersihkan Subdomain yang Tidak Dikenal
Lakukan pemeriksaan manual pada daftar subdomain yang ada di server hosting kamu. Identifikasi dan hapus semua subdomain yang tidak dikenal atau mencurigakan. Bersihkan situs web kamu dari entitas yang telah dibuat oleh pelaku serangan untuk memulihkan keamanan dan kestabilan situs.
4. Perkuat Keamanan Situs Web
Langkah selanjutnya adalah memperkuat keamanan situs web kamu untuk mencegah serangan serupa di masa depan. Instal perangkat lunak keamanan tambahan, seperti cloudflare, firewall dan perangkat lunak deteksi serangan, dan pastikan untuk memperbarui sistem operasi dan perangkat lunak server secara teratur.
5. Monitoring Aktivitas Situs Web
Mulailah memantau aktivitas situs web kamu secara lebih intensif menggunakan alat analisis web dan keamanan. Perhatikan pola aktivitas yang mencurigakan atau tidak biasa yang dapat menjadi indikasi adanya serangan potensial. Dengan memantau aktivitas situs web secara aktif, kamu dapat mendeteksi serangan dengan cepat dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
6. Tinjau Kembali Kebijakan Keamanan
Tinjau kembali kebijakan keamanan situs web kamu dan pastikan bahwa langkah-langkah keamanan yang ada sudah memadai. Lakukan evaluasi rutin terhadap kebijakan keamanan dan perbarui sesuai dengan perkembangan teknologi dan ancaman keamanan yang baru muncul.
7. Backup Data secara Berkala
Selalu lakukan backup data situs web secara berkala untuk memastikan bahwa kamu memiliki salinan cadangan yang dapat dipulihkan dalam kasus terjadinya serangan atau kehilangan data. Simpan salinan cadangan di lokasi yang aman dan terenkripsi untuk melindungi informasi sensitif.
Baca juga: Teknologi Terkini Yang Wajib Dipelajari Oleh Fresh Graduate
Kesimpulan
Mengatasi serangan pseudo random subdomain (PRSD) memerlukan respons cepat dan langkah-langkah keamanan yang tepat. Dengan mengidentifikasi serangan dengan cepat, mematikan redirect, membersihkan subdomain yang tidak dikenal, memperkuat keamanan situs web, memantau aktivitas situs web, meninjau kembali kebijakan keamanan, dan melakukan backup data secara berkala, pemilik situs web dapat melindungi situs mereka dari ancaman serangan PRSD dan menjaga keamanan serta stabilitas situs web mereka.