YouTube Shorts menjadi platform favorit untuk berbagi video pendek, tapi nggak jarang kreator mengalami kendala, seperti video yang sepi penonton bahkan nggak sampai 100 views. Jika kamu juga mengalami hal ini, jangan khawatir! Berikut tips agar YouTube Shorts kamu bisa lebih banyak dilihat dan berpotensi viral.
Daftar Isi
1. Tingkatkan Retensi dengan 2 Detik Awal yang Menarik
Algoritma YouTube sangat memperhatikan rate slide video atau durasi retensi penonton. Untuk video Shorts, rate slide minimal harus di atas 70% agar video kamu terus direkomendasikan. Artinya, mayoritas penonton harus bertahan hingga akhir video.
Kunci utamanya ada di 2 detik pertama video. Ini adalah momen kritis yang menentukan apakah penonton akan melanjutkan menonton atau langsung skip. Buatlah pembukaan video yang menarik perhatian dan membuat orang penasaran. Misalnya:
- Gunakan teks atau pertanyaan provokatif.
- Mulai dengan visual yang unik atau gerakan cepat.
Idealnya, durasi video Shorts adalah 20-40 detik. Durasi ini dianggap cukup untuk menjaga penonton tetap tertarik tanpa merasa bosan.
2. Aktivasi Akun Baru Selama 3 Bulan
Jika akun kamu baru dibuat, YouTube membutuhkan waktu untuk memverifikasi keaslian channel tersebut. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan membuat akun terlihat aktif selama minimal 3 bulan pertama. Caranya:
- Rutin menonton video YouTube di niche yang relevan.
- Like, subscribe, dan berkomentar di video lain.
Langkah ini membantu channel kamu diakui sebagai akun asli, bukan bot. Akun yang dianggap bot cenderung sulit berkembang karena algoritma YouTube akan membatasi distribusinya.
3. Gunakan Rumus Tags yang Tepat
Penggunaan tags masih menjadi elemen penting dalam optimasi YouTube Shorts. Namun, jangan asal menambahkan tags. Gunakan rumus berikut untuk hasil maksimal:
- Post-Specific Tags: Gunakan kata kunci yang relevan dengan isi video. Contohnya, jika video kamu tentang olahraga bicep, gunakan tags seperti bicep workout, bicep curl, atau big bicep tips.
- Niche-Specific Tags: Tambahkan tags yang sesuai dengan niche channel kamu, seperti health, fitness, atau bodybuilding.
- Broad Tags: Sertakan tags populer seperti viral, viral shorts, shorts, atau for you.
Gabungkan semua tags yang sudah kamu buat berdasarkan rumus tersebut. Contoh:
bicep workout, bicep curl, big bicep tips, health, fitness, bodybuilding, viral, viral shorts, shorts, for you
Tips penting: hindari memasukkan tags ke dalam judul video. Fokuslah membuat judul yang menarik tanpa terlihat seperti spam.
4. Konsistensi dalam Upload
Mengunggah terlalu banyak video dalam sehari tidak selalu berdampak positif. Justru, hal ini bisa membuat algoritma YouTube kesulitan menentukan kualitas konten kamu. Upload satu video per hari sudah cukup untuk menjaga konsistensi tanpa membebani algoritma.
Setelah video diunggah, pantau performanya dalam 48 jam pertama. Ini adalah waktu krusial di mana YouTube memutuskan apakah video tersebut layak direkomendasikan ke lebih banyak pengguna.
5. Hapus dan Reupload Jika Sepi Penonton
Jika dalam waktu 48 jam video Shorts kamu tidak mencapai 100 views, jangan ragu untuk menghapusnya dan mencoba lagi dengan pendekatan berbeda. Gunakan judul baru yang lebih menarik, atau perbaiki elemen pembuka video.
Reupload dengan perbaikan sering kali memberikan hasil yang lebih baik karena algoritma YouTube melihatnya sebagai konten baru.
Tips Tambahan agar YouTube Shorts Viral
- Kualitas Visual dan Audio: Pastikan video kamu memiliki kualitas visual yang baik dan audio yang jelas. Video dengan kualitas buruk cenderung di-skip oleh penonton.
- Gunakan Thumbnail Menarik: Meskipun YouTube Shorts autoplay di feed, thumbnail yang menarik bisa meningkatkan klik jika video muncul di hasil pencarian.
- Analisis Data: Gunakan YouTube Analytics untuk mempelajari performa video. Fokus pada durasi tontonan, demografi penonton, dan waktu tayang terbaik.
Baca juga: Cara Mengganti Thumbnail di YouTube Shorts! Dijamin Bisa!
Kesimpulan
Meningkatkan performa YouTube Shorts memerlukan strategi yang tepat dan konsistensi. Mulai dari membuat pembukaan video yang menarik, menggunakan tags relevan, hingga memantau performa dalam 48 jam pertama, semua langkah ini dapat membantu video kamu lebih banyak ditonton.
Jika video Shorts kamu masih sepi, jangan putus asa. Terapkan tips di atas, dan terus evaluasi hasilnya. Dengan usaha yang konsisten, channel kamu berpotensi mendapatkan lebih banyak views dan engagement!