Ketika sesi interview sudah hampir selesai, biasanya HRD akan bertanya, “Ada yang mau ditanyakan?” Banyak orang yang mungkin merasa bingung, bahkan menjawab “Cukup, Bu/Pak, tidak ada yang saya tanyakan.” Namun, kesempatan ini sebenarnya sangat penting untuk menunjukkan ketertarikan kamu terhadap posisi yang dilamar dan memperlihatkan kesiapanmu untuk berkontribusi di perusahaan. Berikut adalah beberapa pertanyaan cerdas yang bisa kamu ajukan agar interviewmu lebih berkesan.
Daftar Isi
1. Tentang Tim dan Lingkungan Kerja
Pertanyaan yang bisa kamu ajukan:
“Bisa cerita sedikit tentang tim yang akan saya bergabung dan seperti apa budaya kerja di sini?”
Pertanyaan ini memberikan kesan bahwa kamu bukan hanya tertarik pada posisi tersebut, tetapi juga peduli terhadap lingkungan kerja dan hubungan dengan rekan kerja di perusahaan tersebut. Selain itu, jawaban dari pertanyaan ini bisa memberimu gambaran apakah budaya kerja perusahaan sesuai dengan nilai dan harapanmu. Kamu bisa mengetahui lebih banyak tentang dinamika tim dan apakah perusahaan memiliki budaya kerja yang kolaboratif atau lebih individualis.
2. Kesempatan Pengembangan Karir
Pertanyaan yang bisa kamu ajukan:
“Apa saja kesempatan pengembangan karir yang tersedia untuk karyawan di sini? Apakah ada program pelatihan atau mentoring?”
Melalui pertanyaan ini, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu memiliki semangat untuk terus berkembang. Dengan mengetahui peluang pelatihan dan pengembangan, kamu juga dapat menilai apakah perusahaan mendukung pertumbuhan karier karyawannya. Jawaban dari HRD mengenai program pelatihan atau mentoring juga bisa memberikan gambaran tentang seberapa besar perusahaan menghargai peningkatan keterampilan karyawannya.
3. Ekspektasi Kinerja
Pertanyaan yang bisa kamu ajukan:
“Bagaimana cara perusahaan mengukur kinerja karyawan, dan apa yang menjadi ekspektasi utama untuk posisi ini dalam tiga bulan pertama?”
Pertanyaan ini menunjukkan bahwa kamu serius ingin memenuhi harapan perusahaan. Dengan mengetahui ekspektasi kinerja dan metode evaluasi, kamu bisa lebih siap untuk menghadapi tantangan dan menyesuaikan diri dengan target yang telah ditetapkan. Selain itu, pertanyaan ini juga membantu kamu memahami apa saja tugas prioritas yang harus kamu selesaikan dalam waktu dekat, sehingga kamu bisa menilai apakah target tersebut realistis.
4. Tantangan yang Dihadapi
Pertanyaan yang bisa kamu ajukan:
“Apa tantangan terbesar yang dihadapi oleh tim ini saat ini, dan bagaimana posisi ini bisa membantu mengatasinya?”
Dengan menanyakan tantangan yang dihadapi oleh tim, kamu dapat mengetahui masalah atau kendala yang mungkin akan kamu hadapi. Jawaban dari HRD juga bisa menjadi petunjuk apakah perusahaan menghadapi situasi yang menantang atau justru stabil. Selain itu, pertanyaan ini bisa membuatmu terlihat lebih proaktif, karena kamu menunjukkan bahwa kamu siap membantu mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
5. Langkah Selanjutnya dalam Proses Rekrutmen
Pertanyaan yang bisa kamu ajukan:
“Apa langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen setelah interview ini? Kapan saya bisa mengharapkan kabar selanjutnya?”
Dengan menanyakan proses selanjutnya, kamu bisa mengetahui kapan harus menunggu kabar. Hal ini juga bisa mengurangi rasa cemas saat menunggu keputusan dari pihak HRD. Jawaban dari HRD akan memberimu gambaran tentang berapa lama lagi proses seleksi akan berlangsung, apakah akan ada tahap interview berikutnya, atau kapan kamu bisa mengharapkan keputusan final.
Manfaat Bertanya di Akhir Sesi Interview
Dengan bertanya di akhir sesi interview, kamu menunjukkan bahwa kamu bukan sekadar ingin “mengisi posisi,” tetapi benar-benar peduli dan tertarik dengan peran tersebut. Ini juga menunjukkan bahwa kamu seorang yang penuh inisiatif dan ingin memahami lebih dalam tentang perusahaan serta kontribusimu nanti. Sikap proaktif ini akan meninggalkan kesan positif bagi HRD, karena mereka akan melihatmu sebagai kandidat yang serius dan siap terlibat.
Tips dalam Mengajukan Pertanyaan
Saat mengajukan pertanyaan, pastikan kamu menggunakan nada yang sopan dan tetap profesional. Usahakan untuk menghindari pertanyaan yang sudah jelas ada di deskripsi pekerjaan atau informasi dasar tentang perusahaan yang bisa ditemukan dengan mudah. Fokus pada hal-hal yang bisa memperkaya pemahamanmu tentang posisi dan perusahaan, sehingga pertanyaanmu terkesan lebih berbobot dan tidak hanya sekadar bertanya.
Baca juga: HRD: Kenapa Resign dari Pekerjaan Sebelumnya?
Kesimpulan
Jadi, saat HRD bertanya “Ada yang mau ditanyakan?” gunakan kesempatan ini untuk menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat. Pertanyaan yang cerdas dan relevan bisa memperlihatkan bahwa kamu tidak hanya memenuhi syarat, tetapi juga memiliki ketertarikan yang tulus pada perusahaan dan tim yang akan kamu masuki. Selamat mencoba, dan semoga sukses dalam interview-mu!