Pengangguran adalah salah satu masalah ekonomi yang kerap dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Kondisi ini terjadi ketika seseorang yang mampu dan bersedia bekerja, tidak dapat menemukan pekerjaan. Ada berbagai jenis pengangguran yang terjadi di Indonesia, masing-masing dengan penyebab dan karakteristik yang berbeda. Artikel ini akan membahas jenis-jenis pengangguran dan contohnya di Indonesia agar kamu lebih memahami fenomena ini.
Daftar Isi
1. Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural terjadi ketika ada ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki oleh pekerja dengan kebutuhan industri. Perubahan dalam teknologi dan perkembangan sektor tertentu bisa menjadi penyebab utama pengangguran jenis ini. Misalnya, ketika industri manufaktur beralih dari tenaga kerja manusia ke mesin otomatis, banyak pekerja yang tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan mesin tersebut.
Contoh di Indonesia:
Banyak pekerja di industri tekstil yang kehilangan pekerjaan setelah pabrik-pabrik menggantikan tenaga manusia dengan mesin otomatis. Pekerja yang sebelumnya hanya terbiasa dengan mesin manual tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi ini, sehingga menyebabkan mereka kehilangan pekerjaan.
2. Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena adanya waktu jeda atau transisi antara seseorang meninggalkan pekerjaan lama dan mencari pekerjaan baru. Ini biasanya bersifat sementara, karena orang tersebut masih aktif mencari pekerjaan dan pada akhirnya akan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilannya.
Contoh di Indonesia:
Seseorang yang baru saja lulus kuliah dan sedang mencari pekerjaan pertama kali atau seorang profesional yang berhenti bekerja untuk mencari peluang yang lebih baik. Mereka mungkin menganggur selama beberapa bulan sebelum mendapatkan pekerjaan baru.
3. Pengangguran Siklikal (Berkaitan dengan Siklus Ekonomi)
Pengangguran siklikal disebabkan oleh perubahan dalam siklus ekonomi. Ketika ekonomi mengalami resesi atau penurunan, permintaan untuk barang dan jasa menurun, sehingga banyak perusahaan terpaksa mengurangi jumlah karyawan. Sebaliknya, ketika ekonomi kembali membaik, kesempatan kerja akan meningkat lagi.
Contoh di Indonesia:
Pada masa pandemi COVID-19, banyak sektor usaha di Indonesia yang terdampak. Hotel, restoran, dan sektor pariwisata mengalami penurunan permintaan yang signifikan, menyebabkan banyak karyawan yang dirumahkan atau kehilangan pekerjaan. Pengangguran jenis ini akan berkurang seiring pemulihan ekonomi.
4. Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman terjadi karena fluktuasi musiman dalam permintaan terhadap pekerjaan. Ada beberapa jenis pekerjaan yang hanya tersedia pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, seperti pertanian atau sektor pariwisata yang sangat bergantung pada musim.
Contoh di Indonesia:
Di sektor pertanian, banyak pekerja yang hanya bekerja selama musim tanam atau panen. Setelah musim tersebut berakhir, mereka biasanya tidak memiliki pekerjaan hingga musim berikutnya tiba. Hal serupa juga terjadi di sektor pariwisata, di mana banyak pekerja hanya dibutuhkan selama musim liburan atau puncak kunjungan wisata.
5. Pengangguran Teknologi
Pengangguran teknologi adalah jenis pengangguran yang disebabkan oleh kemajuan teknologi yang menggantikan peran manusia dalam beberapa jenis pekerjaan. Saat ini, teknologi berkembang dengan cepat, dan banyak perusahaan mulai menggunakan robot atau perangkat otomatis untuk meningkatkan efisiensi, yang pada gilirannya mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia.
Contoh di Indonesia:
Di sektor perbankan, banyak cabang bank yang mengurangi jumlah karyawan di loket teller karena sudah menggunakan mesin ATM, internet banking, dan aplikasi mobile. Teknologi ini menggantikan peran manusia dalam layanan dasar seperti penarikan uang, pembayaran tagihan, atau transfer dana.
Mengatasi Pengangguran di Indonesia
Meskipun pengangguran di Indonesia masih menjadi masalah serius, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini. Salah satu caranya adalah melalui peningkatan keterampilan (upskilling) dan pelatihan bagi pekerja. Program-program pelatihan kerja dari pemerintah dan perusahaan dapat membantu tenaga kerja beradaptasi dengan perubahan di pasar tenaga kerja, terutama untuk menghadapi perkembangan teknologi.
Selain itu, mendorong pertumbuhan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) juga bisa menjadi solusi untuk menciptakan lapangan kerja baru. Pemerintah dapat berperan dengan memberikan dukungan dalam bentuk akses modal, pelatihan, dan regulasi yang mendukung pengembangan usaha.
Baca juga: Gawat!! 10 Juta Gen Z di Indonesia Nganggur!!
Kesimpulan
Pengangguran di Indonesia terdiri dari berbagai jenis, mulai dari pengangguran struktural, friksional, siklikal, hingga pengangguran musiman dan teknologi. Setiap jenis pengangguran memiliki karakteristik dan penyebab yang berbeda, namun semuanya memberikan dampak signifikan pada perekonomian. Dengan memahami jenis-jenis pengangguran ini, kita dapat lebih memahami dinamika pasar tenaga kerja dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini.