Ketika sedang mencari pekerjaan, ada banyak pilihan yang tersedia. Salah satu pilihan paling umum yang dihadapi orang saat memilih pekerjaan adalah bekerja sebagai freelance atau mencari pekerjaan fulltime. Kedua opsi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan yang tepat untuk kamu akan bergantung pada keadaan pribadi dan tujuan karier kamu.
Disini saya akan membahas beberapa point penting untuk bekerja secara freelance ataupun fulltime. Agar kamu dapat menentukan yang mana yang lebih cocok untuk keadaan pribadi kamu sekarang.
Daftar Isi
Kelebihan bekerja sebagai freelance
Salah satu manfaat utama pekerjaan freelance adalah fleksibilitas yang ditawarkannya. Sebagai freelancer, kamu memiliki kebebasan untuk memilih kapan dan di mana kamu bekerja, dan dapat melakukan pekerjaan sebanyak atau sesedikit yang kamu inginkan. Ini bisa sangat menarik bagi orang yang ingin menyeimbangkan pekerjaan mereka dengan komitmen lain, seperti mengasuh anak, melanjutkan sekolah, menjalankan hobi dan mengejar minat lain.
Selain itu sebagai freelancer juga kamu memiliki kebebasan untuk memilih klien dan proyek yang ingin kamu kerjakan. Kamu dapat fokus pada jenis pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahlian kamu, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepuasan kerja kamu secara keseluruhan. Jika kamu tertarik menjadi seorang freelancer, kamu bisa juga baca tips menjadi seorang freelancer di bawah ini.
Baca juga: Panduan untuk Memulai Karir Freelancer yang Sukses pada 2024
Kekurangan bekerja sebagai freelance
Namun, pekerjaan freelance juga memiliki kekurangan. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi pekerja lepas adalah kurangnya keamanan kerja. Karena mereka tidak dipekerjakan oleh perusahaan secara permanen, mereka tidak memiliki tingkat perlindungan yang sama dengan karyawan penuh waktu. Freelancer juga dapat menghadapi pendapatan yang berfluktuasi, karena mereka tidak dijamin mendapatkan gaji tetap setiap bulan. Sehingga bisa membuat seorang freelancer mengalami stress jika tidak memiliki klien yang berkesinambungan.
Selain itu kekurangan berkerja secara freelance adalah tidak ada monitor untuk diri sendiri, tidak adanya atasan ataupun project manager yang menangani kamu. Kamu harus memiliki jiwa mandiri yang kuat dan inisiatif yang tinggi untuk menyelesaikan proyek-proyek freelance yang kamu punyai. Jika kamu memiliki jiwa tanggung jawab yang besar mungkin menjadi freelancer cocok untuk kamu tetapi jika kamu masih suka mengulur-ngulur waktu saat mengerjakan sesuatu, mungkin bisa jadi problem jika kamu memilih menjadi seorang freelancer.
Kelebihan bekerja sebagai fulltime
Salah satu manfaat utama dari pekerjaan penuh waktu adalah stabilitas yang ditawarkannya. Karyawan penuh waktu memiliki gaji tetap dan jumlah jam kerja per minggu yang terjamin, yang dapat memberikan rasa aman dan stabilitas keuangan. Pekerjaan penuh waktu juga sering disertai dengan berbagai keuntungan, seperti waktu liburan, cuti sakit, dan perlindungan kesehatan atau asuransi, yang dapat menjadi keuntungan yang signifikan bagi mereka yang membutuhkannya.
Selain itu terkadang perusahaan memberikan fasilitas seperti outing kantor ataupun liburan bersama karyawan yang bisa menjadi refreshing untuk kamu sendiri. Dan tak lupa juga sebagai pekerja fulltime kita pasti akan mendapatkan THR ataupun bonus tergantung kinerja masing-masing. Yang mana fasilitas tersebut pasti tidak kamu dapatkan saat menjadi seorang freelancer.
Kekurangan bekerja sebagai fulltime
Namun, pekerjaan penuh waktu juga memiliki kekurangan. Salah satu kelemahan utama adalah kurangnya fleksibilitas. Karyawan penuh waktu biasanya diharuskan bekerja dengan jam kerja tertentu dan mungkin kurang memiliki kendali atas jadwal kerja mereka. Karyawan penuh waktu juga mungkin menghadapi lebih banyak tekanan untuk memenuhi harapan pemberi kerja mereka, yang bisa membuat stres.
Selain itu aturan-aturan ketat yang diterapkan oleh perusahaan terkadang membuat pekerja menjadi lebih stress dan tidak nyaman saat bekerja. Seperti jam masuk kerja harus pagi, ataupun tidak boleh izin saat ada sesuatu yang penting di luar kantor. Berbagai banyak aturan yang ada di perusahaan yang mesti kamu sesuaikan dengan diri kamu.
Jadi Mana yang tepat untuk kamu?
Freelancer bertanggung jawab untuk menemukan klien mereka sendiri, menegosiasikan gaji mereka sendiri, dan mengatur jadwal mereka sendiri. Banyak pekerja lepas bekerja dengan jadwal paruh waktu atau fleksibel, dan mungkin bekerja untuk banyak klien pada waktu yang bersamaan. Di balik itu semua bekerja sebagai seorang pekerja fulltime dengan gaji yang stabil setiap bulannya, bonus dan THR membuat hidup kamu menjadi lebih terjamin. Belum lagi dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh perusahaan seperti asuransi, outing kantor dan lain-lain. Jadi yang mana yang lebih tepat untuk kamu pilih?
Kesimpulan
Kesimpulannya, apakah freelance atau fulltime yang tepat untuk kamu akan bergantung pada keadaan pribadi dan tujuan karier kamu. Kedua opsi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan penting untuk mempertimbangkan pilihan kamu dengan hati-hati sebelum mengambil keputusan. Karena hanya diri kamu yang bisa menentukan baik buruknya sebuah pekerjaan.