Waktu adalah aset berharga, baik bagi jobseeker maupun perusahaan. Namun, belakangan ini, semakin banyak cerita miris dari para pencari kerja yang membagikan pengalaman mereka tentang ketidakhadiran HRD atau interviewer saat jadwal interview. Hal ini mencerminkan kurangnya penghargaan terhadap waktu kandidat, yang tentunya bisa meninggalkan kesan negatif terhadap perusahaan.
Daftar Isi
Pengalaman Pahit Seorang Jobseeker
Seorang jobseeker membagikan pengalaman pribadinya di media sosial, di mana ia menerima undangan interview di salah satu pabrik manufaktur plastik di Cikarang pada akhir pekan yaitu hari Sabtu jam 09.00 pagi. Meskipun ini adalah hari istirahat, ia memutuskan untuk hadir demi peluang karier.
Berangkat pukul 07.00 pagi dan tiba di lokasi pukul 08.30, ia langsung diarahkan untuk menunggu di area yang tidak layak, yakni tempat tunggu supir loading barang. Saat mencoba menghubungi HRD melalui pesan dan telepon, tidak ada tanggapan. Bahkan, petugas keamanan yang ditemui terkesan tidak peduli dan tidak memberikan informasi yang membantu.
Setelah menunggu hingga pukul 10.00 tanpa ada kabar dari pihak HRD, ia memutuskan untuk pulang dengan hati dongkol dan waktu yang terbuang percuma. Pengalaman ini menunjukkan kurangnya profesionalisme dan penghargaan terhadap kandidat dari pihak perusahaan.
Dampak Ketidakhadiran HRD pada Reputasi Perusahaan
Ketika HRD tidak hadir atau tidak menghargai waktu kandidat, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh jobseeker tetapi juga oleh perusahaan. Berikut beberapa dampak negatifnya:
- Kesan Buruk terhadap Perusahaan
Kandidat yang diperlakukan seperti ini cenderung merasa tidak dihargai. Akibatnya, mereka akan membagikan pengalaman buruk mereka kepada orang lain, yang pada akhirnya bisa merusak reputasi perusahaan. - Kehilangan Kandidat Potensial
Kandidat yang serius biasanya sangat menghargai waktu mereka. Ketidakhadiran HRD bisa membuat mereka enggan melanjutkan proses rekrutmen atau bahkan mencari peluang di tempat lain. - Turunnya Kredibilitas Perusahaan
Perusahaan yang tidak profesional dalam proses rekrutmen sering kali dianggap tidak serius dalam menjalankan operasionalnya, sehingga bisa mengurangi kepercayaan dari publik.
Bagaimana Kandidat Harus Menyikapi Situasi Ini?
Sebagai jobseeker, menghadapi situasi seperti ini memang tidak mudah. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menyikapi hal tersebut dengan lebih bijak:
- Konfirmasi Sebelum Hari Interview
Sebelum datang ke lokasi interview, pastikan untuk menghubungi HRD atau pihak yang bertanggung jawab untuk mengonfirmasi jadwal dan detailnya. Ini bisa mengurangi risiko menunggu sia-sia. - Tetap Tenang dan Sabar
Jika HRD tidak hadir sesuai jadwal, cobalah untuk bersabar dan memberikan waktu tambahan. Namun, jika sudah lebih dari satu jam tanpa kabar, tidak ada salahnya memutuskan untuk pulang. - Sampaikan Keluhan dengan Profesional
Setelah kejadian, kirimkan email kepada HRD atau perusahaan untuk menyampaikan pengalaman Anda. Tetap gunakan bahasa yang profesional agar keluhan Anda diterima dengan baik. - Gunakan Pengalaman sebagai Pelajaran
Meskipun mengecewakan, jadikan pengalaman ini sebagai pelajaran untuk lebih selektif memilih perusahaan di masa depan.
Saran untuk HRD agar Lebih Profesional
HRD memainkan peran penting dalam memberikan kesan pertama kepada kandidat. Untuk menghindari situasi seperti ini, berikut beberapa saran yang bisa dilakukan:
- Jadwal yang Jelas dan Terkoordinasi
Pastikan jadwal interview dibuat dengan matang dan diinformasikan kepada semua pihak terkait. - Komunikasi yang Baik
Jika ada perubahan jadwal atau keterlambatan, segera hubungi kandidat untuk memberikan informasi. Ini menunjukkan rasa hormat terhadap waktu mereka. - Lokasi Tunggu yang Layak
Pastikan kandidat yang menunggu diberikan tempat yang layak dan nyaman. Hal ini penting untuk menciptakan kesan yang positif. - Evaluasi dan Perbaikan Proses Rekrutmen
Perusahaan sebaiknya secara rutin mengevaluasi proses rekrutmen untuk memastikan semua berjalan dengan profesional dan efisien.
Baca juga: HRD: Interview Cukup Sampai Sini, Ada Yang Mau Ditanyakan?
Kesimpulan
Menghargai waktu kandidat adalah bentuk penghormatan yang seharusnya menjadi standar dalam proses rekrutmen. Ketidakhadiran HRD atau interviewer tidak hanya merugikan kandidat, tetapi juga mencoreng citra perusahaan.
Bagi para jobseeker, selalu bersikap tenang dan profesional dalam menghadapi situasi seperti ini. Di sisi lain, perusahaan perlu lebih serius dalam memperbaiki proses rekrutmen agar tetap menarik bagi kandidat potensial dan menjaga reputasi mereka di dunia kerja.