Dalam pengembangan aplikasi menggunakan React JS, efisiensi adalah kunci. Salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh developer adalah ketika komponen-komponen aplikasi harus dirender ulang, bahkan jika perubahan hanya terjadi pada sebagian kecil dari state atau props. Inilah masalah yang coba dipecahkan oleh fungsi memo
. Dengan menggunakan memo
, kamu dapat membuat komponen menjadi lebih efisien, meminimalkan render ulang yang tidak perlu, dan meningkatkan kinerja aplikasi.
Daftar Isi
Mengapa Menggunakan memo
?
Komponen di React JS secara default dirender ulang setiap kali ada perubahan pada state atau props. Hal ini tidak hanya terjadi pada komponen utama (parent), tetapi juga pada komponen-komponen child yang terkait. Meskipun perubahan tersebut mungkin hanya memengaruhi komponen parent, child components juga akan dirender ulang. Proses render ulang ini bisa menjadi masalah ketika kamu memiliki banyak komponen, karena dapat mengurangi performa aplikasi.
Di sinilah fungsi memo
memainkan peran penting. Dengan memo
, kamu bisa menginstruksikan React untuk melewatkan render ulang pada komponen jika props-nya tidak berubah. Artinya, jika komponen menerima props yang sama dengan sebelumnya, komponen tersebut tidak akan dirender ulang, sehingga menghemat proses komputasi dan meningkatkan efisiensi aplikasi secara keseluruhan.
Bagaimana Cara Menggunakan memo
?
Mengimplementasikan memo
sangatlah mudah. Fungsi ini tersedia langsung dari React dan dapat digunakan untuk membungkus komponen yang ingin kamu optimalkan. Berikut adalah sintaks dasar dari penggunaan memo
:
import { memo } from 'react';
const MyComponent = memo((props) => {
return (
<div>
<p>{props.title}</p>
<p>{props.text}</p>
</div>
);
});
export default MyComponent;
Pada contoh di atas, komponen MyComponent
dibungkus oleh fungsi memo
. Dengan cara ini, MyComponent
hanya akan dirender ulang jika props title
atau text
mengalami perubahan. Jika props yang diberikan tetap sama, React akan melewatkan proses render ulang, sehingga mempercepat performa aplikasi.
Parameter memo
Fungsi memo
menerima dua parameter utama:
- Component: Ini adalah komponen yang akan kamu memoized, yaitu komponen yang proses render-nya ingin kamu optimalkan.
- arePropsEqual (optional): Ini adalah fungsi opsional yang bisa kamu gunakan untuk membandingkan props lama dan baru. Jika fungsi ini mengembalikan
true
, React akan menganggap props tidak berubah dan melewatkan render ulang.
Jika kamu ingin menggunakan arePropsEqual
, contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
import { memo } from 'react';
const arePropsEqual = (prevProps, nextProps) => {
return prevProps.title === nextProps.title && prevProps.text === nextProps.text;
};
const MyComponent = memo((props) => {
return (
<div>
<p>{props.title}</p>
<p>{props.text}</p>
</div>
);
}, arePropsEqual);
export default MyComponent;
Dalam contoh ini, fungsi arePropsEqual
digunakan untuk melakukan perbandingan manual antara props lama dan props baru. Jika props title
dan text
sama, komponen tidak akan dirender ulang.
Kapan Sebaiknya Menggunakan memo
?
Meskipun memo
terdengar sangat berguna, kamu perlu bijak dalam penggunaannya. memo
paling efektif digunakan pada komponen yang menerima props yang jarang berubah. Jika komponen tersebut sering menerima props yang sama, menggunakan memo
dapat meningkatkan kinerja dengan menghindari render ulang yang tidak diperlukan.
Namun, ada situasi di mana menggunakan memo
bisa menjadi kontra-produktif. Jika props yang diterima komponen sering berubah, fungsi memo
justru bisa mengurangi kinerja. Ini karena React perlu melakukan pengecekan antara props lama dan baru setiap kali komponen dirender. Jika perubahan props terjadi secara konstan, proses pengecekan ini bisa memakan waktu lebih banyak daripada jika komponen dirender ulang secara langsung.
Kapan Tidak Perlu Menggunakan memo
?
Sebaiknya hindari penggunaan memo
pada komponen-komponen kecil yang render-nya cepat atau pada komponen yang selalu menerima props baru. Pada situasi ini, keuntungan dari menggunakan memo
tidak sebanding dengan biaya overhead untuk melakukan pengecekan perubahan props. Jika props sering berubah, lebih baik biarkan React merender ulang komponen secara default.
Baca juga: Berbagai Cara Pengambilan Data di React JS
Kesimpulan
memo
adalah salah satu alat yang sangat bermanfaat dalam pengembangan React JS untuk meningkatkan efisiensi aplikasi. Dengan mencegah render ulang yang tidak perlu, memo
dapat membantu mempercepat kinerja aplikasi, terutama ketika kamu bekerja dengan komponen-komponen yang props-nya jarang berubah. Namun, seperti alat lainnya, penggunaannya harus dipertimbangkan dengan baik. Gunakan memo
ketika memang diperlukan, dan hindari penggunaannya pada komponen-komponen yang sering menerima props baru. Dengan begitu, kamu bisa memastikan aplikasi tetap berjalan optimal dan efisien!
Source Inspiration: Linkedin (Avip Syaifulloh)