Saat menghadapi wawancara kerja, baik oleh HR maupun user, ada kalanya kita mendadak merasa bingung dan tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan. Situasi ini wajar terjadi dan bisa dialami oleh siapa saja. Jika kamu pernah mengalaminya, jangan khawatir, karena tidak ada yang sempurna. Tidak ada kandidat yang bisa menjawab semua pertanyaan dengan tepat 100%. Berikut ini beberapa tips untuk menyiasati situasi tersebut agar kamu tetap tenang dan percaya diri selama wawancara.
Daftar Isi
1. Mengatasi Blank Saat Mengetahui Jawabannya
Terkadang, meskipun kamu tahu jawaban dari pertanyaan yang diajukan, karena gugup atau tegang, semua informasi yang sudah kamu hafal mendadak hilang dari ingatan. Kondisi ini dikenal sebagai brain fog. Jika ini terjadi, kamu bisa mencoba cara berikut:
- Sampaikan dengan jujur: Beritahu pewawancara bahwa kamu sebenarnya mengetahui jawabannya, namun saat ini kesulitan untuk mengingat. Contoh jawaban yang bisa kamu gunakan:
“Mohon maaf Bapak/Ibu, sebelumnya saya sudah mengetahui mengenai hal ini (sebutkan topiknya), karena saya mendapatkannya saat training/kuliah/pengalaman kerja sebelumnya. Namun, sepertinya karena saya gugup dan tegang, saya kesulitan mengingat jawaban tersebut. Bolehkah saya mencatat pertanyaannya? Setelah interview ini, saya akan melakukan riset dan akan saya kirimkan jawabannya kepada Bapak/Ibu via WA/email.”
- Catat Pertanyaannya: Keluarkan pensil dan kertas catatan, lalu catat pertanyaan tersebut. Sampaikan kepada pewawancara bahwa kamu akan melakukan riset setelah wawancara dan akan mengirimkan hasilnya.
- Lakukan Riset Setelah Wawancara: Setelah wawancara selesai, lakukan riset terkait pertanyaan tersebut dan kirimkan jawabannya kepada rekruter secepat mungkin. Ini menunjukkan komitmenmu untuk memberikan yang terbaik.
2. Mengatasi Pertanyaan yang Tidak Diketahui Sama Sekali
Jika kamu mendapat pertanyaan tentang hal yang benar-benar belum pernah kamu ketahui atau dengar, tidak perlu panik. Ini sering terjadi, terutama bagi kandidat freshgraduate yang masih memiliki keterbatasan pengalaman dan pengetahuan. Berikut tips yang bisa kamu terapkan:
- Sampaikan dengan jujur: Jelaskan bahwa kamu belum mengetahui atau belum memiliki pengalaman terkait topik yang ditanyakan. Misalnya:
“Mohon maaf Bapak/Ibu, saya belum mengetahui mengenai hal ini atau belum pernah menjalankan hal ini. Namun, izinkan saya mencatat pertanyaannya. Setelah interview ini, saya akan melakukan searching dan riset, dan akan saya kirimkan jawabannya kepada Bapak/Ibu via WA/email.”
- Catat Pertanyaannya: Sama seperti sebelumnya, keluarkan alat tulis dan catat pertanyaannya. Pastikan pewawancara melihat kesungguhanmu untuk mencari tahu lebih lanjut.
- Lakukan Riset dan Kirimkan Jawabannya: Setelah interview, segera lakukan riset terkait pertanyaan tersebut. Kirimkan hasil risetmu kepada rekruter, ini menunjukkan bahwa kamu memiliki inisiatif dan kemauan belajar.
3. Tunjukkan Kejujuran dan Usaha
Menghadapi situasi di mana kamu tidak bisa menjawab pertanyaan interview bisa menjadi momen untuk menunjukkan karakter positifmu. Kejujuran dalam mengakui keterbatasan dan usaha untuk tetap mencari tahu menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang gigih dan tidak mudah menyerah. Jangan langsung bilang “tidak tahu” tanpa usaha. Tunjukkan bahwa kamu masih berusaha sampai titik terakhir.
Beberapa orang mungkin meragukan apakah HR atau user akan membaca hasil riset yang kamu kirimkan. Namun, ini bukan tentang apakah mereka akan membaca atau tidak, tetapi tentang bagaimana kamu menampilkan diri sebagai kandidat yang proaktif dan berkomitmen.
Baca juga: Cara Efektif Follow Up Hasil Tes Interview ke HRD
Kesimpulan
Tidak bisa menjawab pertanyaan interview bukanlah akhir dari segalanya. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa mengatasi situasi tersebut dan tetap meninggalkan kesan positif pada pewawancara. Ingatlah bahwa interview adalah kesempatan untuk menunjukkan siapa dirimu, termasuk bagaimana kamu menghadapi tantangan. Jadi, tetap tenang, jujur, dan tunjukkan usaha terbaikmu. Semoga tips ini bisa membantu kamu sukses dalam wawancara kerja!