Project open source semakin populer di kalangan developer dan perusahaan besar. Banyak perusahaan besar yang tidak hanya menggunakan, tetapi juga mendukung atau memulai project-project open source untuk mendorong inovasi dan kolaborasi di komunitas teknologi. Berikut adalah 20 project open source populer yang dimulai atau didukung oleh beberapa perusahaan besar seperti Google, Meta, Microsoft, Netflix, LinkedIn, dan RedHat.
1. Google
Google dikenal sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar yang mendukung berbagai project open source. Berikut adalah beberapa project open source yang dimulai atau didukung oleh Google:
- Kubernetes: Kubernetes adalah platform orkestrasi container yang digunakan untuk mengotomatiskan deployment, scaling, dan manajemen aplikasi berbasis container. Project ini sangat populer di kalangan developer yang menggunakan Docker dan platform container lainnya.
- TensorFlow: TensorFlow adalah library open source untuk machine learning dan deep learning. Project ini banyak digunakan dalam pengembangan aplikasi AI dan data science karena fleksibilitas dan skalabilitasnya yang tinggi.
- Go: Go, atau Golang, adalah bahasa pemrograman open source yang dikembangkan oleh Google. Bahasa ini dirancang untuk efisiensi dan kecepatan, serta mendukung concurrency, yang sangat penting untuk pengembangan aplikasi berskala besar.
- Angular: Angular adalah framework web open source yang digunakan untuk membangun aplikasi web dinamis. Framework ini sangat populer di kalangan pengembang front-end dan telah digunakan dalam berbagai project web modern.
2. Meta (dahulu Facebook)
Meta, perusahaan di balik Facebook, Instagram, dan WhatsApp, juga berkontribusi signifikan pada komunitas open source dengan berbagai projectnya:
- React: React adalah library JavaScript yang digunakan untuk membangun antarmuka pengguna, khususnya untuk aplikasi satu halaman (SPA). React memungkinkan pengembang untuk membangun UI dengan komponen-komponen yang dapat digunakan kembali, membuatnya sangat efisien dan modular.
- PyTorch: PyTorch adalah framework open source untuk deep learning yang sangat populer di kalangan peneliti dan pengembang AI. PyTorch dikenal karena kemudahannya dalam digunakan dan kemampuannya untuk melakukan komputasi dengan cepat.
- GraphQL: GraphQL adalah query language untuk API dan runtime yang memungkinkan klien meminta data dengan cara yang lebih fleksibel daripada REST API tradisional. GraphQL memungkinkan developer untuk mengambil data dari berbagai sumber dengan satu query, membuat development API lebih efisien.
- Cassandra: Cassandra adalah database NoSQL terdistribusi yang dirancang untuk menangani jumlah data yang besar di seluruh server. Cassandra sangat handal dalam pengelolaan data terstruktur di berbagai pusat data dan telah digunakan oleh banyak perusahaan besar di seluruh dunia.
3. Microsoft
Microsoft, yang dulunya dikenal sebagai perusahaan dengan perangkat lunak tertutup, kini telah menjadi salah satu pendukung terbesar untuk project open source:
- Visual Studio Code (VSCode): VSCode adalah editor kode sumber yang sangat populer dan banyak digunakan oleh developer di seluruh dunia. Editor ini mendukung banyak bahasa pemrograman dan memiliki banyak ekstensi yang membuat pengembangan lebih mudah dan efisien.
- TypeScript: TypeScript adalah bahasa pemrograman open source yang dikembangkan oleh Microsoft dan merupakan superset dari JavaScript. TypeScript menambahkan tipe statis ke JavaScript, yang membuat kode lebih mudah untuk dipahami dan dipelihara.
- Playwright: Playwright adalah framework pengujian otomatis yang mendukung berbagai browser, seperti Chrome, Firefox, dan Safari. Project ini dirancang untuk memudahkan pengujian end-to-end aplikasi web dengan mendukung otomatisasi browser yang andal dan cepat.
4. Netflix
Netflix, pemimpin dalam layanan streaming, juga telah menyumbangkan beberapa project open source ke komunitas teknologi:
- Chaos Monkey: Chaos Monkey adalah alat yang digunakan untuk menguji ketahanan aplikasi dengan secara acak mematikan instance dalam sistem produksi. Ini membantu pengembang menemukan dan memperbaiki kelemahan dalam sistem mereka sebelum masalah terjadi di dunia nyata.
- Hystrix: Hystrix adalah library toleransi kesalahan yang dirancang untuk menangani latensi dan kegagalan di seluruh sistem terdistribusi. Project ini membantu dalam mengisolasi titik kegagalan dan memberikan fallback yang aman untuk menjaga stabilitas sistem.
- Zuul: Zuul adalah server gateway API yang digunakan untuk routing dinamis, load balancing, dan pengaturan permintaan. Zuul memungkinkan pengembang untuk mengelola lalu lintas jaringan dengan lebih efektif dalam arsitektur microservices.
5. LinkedIn
Sebagai jaringan profesional terbesar di dunia, LinkedIn juga memiliki beberapa kontribusi penting untuk komunitas open source:
- Kafka: Apache Kafka adalah platform streaming terdistribusi yang dirancang untuk menangani data streaming real-time dengan throughput tinggi. Kafka banyak digunakan oleh perusahaan besar untuk memproses dan menganalisis data streaming.
- Samza: Apache Samza adalah framework pemrosesan streaming yang digunakan untuk membangun aplikasi pemrosesan data real-time. Samza dirancang untuk bekerja dengan Kafka dan Hadoop YARN, membuatnya ideal untuk analisis data skala besar.
- Pinot: Apache Pinot adalah sistem analisis data real-time yang dirancang untuk menyediakan query yang cepat dan efisien pada data yang besar. Project ini sering digunakan untuk analisis operasional, pelaporan dasbor, dan banyak lagi.
6. RedHat
Sebagai pelopor dalam solusi open source untuk perusahaan, RedHat juga mendukung berbagai project open source yang digunakan oleh perusahaan di seluruh dunia:
- Ansible: Ansible adalah alat otomasi IT yang digunakan untuk manajemen konfigurasi, deployment aplikasi, dan orkestrasi. Alat ini banyak digunakan oleh administrator sistem dan DevOps untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin.
- OpenShift: OpenShift adalah platform Kubernetes yang menyediakan lingkungan pengembangan dan penyebaran aplikasi containerized. Platform ini memudahkan pengembang untuk membangun, menyebarkan, dan mengelola aplikasi dengan lebih efisien.
- Ceph Storage: Ceph adalah solusi penyimpanan terdistribusi open source yang dirancang untuk menyediakan penyimpanan yang sangat skalabel dan fleksibel. Ceph mendukung berbagai jenis data, termasuk block storage, object storage, dan file storage.
Baca juga: 5 Bahasa Pemrograman Tertua Saat Ini
Kesimpulan
Perusahaan besar seperti Google, Meta, Microsoft, Netflix, LinkedIn, dan RedHat tidak hanya menggunakan, tetapi juga berkontribusi pada project-project open source yang penting. Dukungan mereka membantu mendorong inovasi, kolaborasi, dan pertumbuhan dalam komunitas teknologi global. Dengan keterlibatan aktif dalam project-project ini, perusahaan besar menunjukkan komitmen mereka terhadap open source dan masa depan teknologi. Jika Anda seorang pengembang atau perusahaan yang ingin berinovasi, berpartisipasi dalam project open source bisa menjadi langkah yang tepat!